Trump Ancam Penjarakan Fotografer Time
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan melemparkan seorang fotografer Time ke penjara karena mengambil gambar foto surat dari pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un di Kantor Oval. Sebelumnya, fotografer itu sudah diperingatkan untuk tidak melakukan hal itu. Demikian laporan majalah bergensi tersebut.
Selama wawacara dengan Time pada awal pekan ini, Trump menunjukkan kepada tim wartawan yang beranggotakan empat orang surat yang katanya ditulis oleh Kim Jong-un. Trump mengatakan surat itu disampaikannya sehari sebelumnya.
Trump kemudian meminta untuk tidak di rekam ketika pembicaraan beralih ke calon lawannya dari Partai Demokrat di pemilu 2020. Pada satu titik, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders berkata, "Anda tidak bisa mengambil foto itu, maaf."
Menurut transkrip, Trump bereaksi dengan mengatakan, "Apa itu tadi?!"
Para wartawan kemudian bertanya tentang mantan manajer kampanye Corey Lewandowski, yang bersaksi bahwa Trump memerintahkannya untuk memberi tahu Jaksa Agung Jeff Sessions untuk membatasi penyelidikan terhadap campur tangan Rusia dalam pemilu 2016 hanya untuk campur tangan pemilu di masa depan.
Ketika salah satu staf Time mencatat bahwa Lewandowski telah bersaksi di bawah sumpah dan di bawah ancaman hukuman penjara, Trump balas membentak: "Yah, Anda bisa pergi ke penjara sebagai gantinya, karena, jika Anda menggunakan, jika Anda menggunakan foto yang Anda ambil dari surat yang saya berikan kepada Anda secara rahasia."
"Saya tidak memberikannya kepada Anda untuk mengambil foto itu - Jadi, jangan mainkan game itu dengan saya. Biarkan saya memberi tahu Anda sesuatu. Anda melihatnya," imbuh Trump
Wartawan Time kemudian menyela: "Maaf, Tuan Presiden. Apakah Anda mengancam saya dengan penjara?"
“Yah, aku sudah katakan sebelumnya. Saya bilang Anda bisa melihat ini off-the-record. Itu tidak berarti Anda mengeluarkan kamera dan mulai mengambil gambarnya. Oke?" kata Trump, sesuai dengan transkripnya.
"Jadi, saya harap Anda tidak memiliki fotonya. Saya tahu Anda sangat cepat menariknya - bahkan Anda terkejut melihatnya. Anda tidak bisa melakukan itu," lanjutnya.
"Jadi, bersenang-senanglah dengan ceritamu. Karena saya yakin itu akan menjadi kisah mengerikan ke-28 yang saya miliki di Majalah TIME karena saya tidak pernah - maksud saya - ha. Itu luar biasa. Dengan semua yang telah saya lakukan dan kesuksesan yang saya miliki, cara yang ditulis majalah TIME sungguh luar biasa," tukasnya seperti dilansir dari New York Post, Sabtu (22/6/2019).
Trump terus mencerca Time, yang menganugerahinya "Person of the Year" pada 2016. Tahun berikutnya, katanya, ia menolak tawaran dari majalah untuk menganugerahinya lagi - klaim yang dibantah oleh Time.
"Suatu hari dalam 20 tahun ke depan, mungkin Anda akan memilih saya sebagai Man of the Year. OK, masalah besar" katanya dalam wawancara.
Time mengatakan kepada The New York Post dalam sebuah pernyataan bahwa di berbagai titik selama wawancara, Trump meminta untuk tidak direkam, dan TIME menghormati permintaan itu.
Sementara sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Selama wawacara dengan Time pada awal pekan ini, Trump menunjukkan kepada tim wartawan yang beranggotakan empat orang surat yang katanya ditulis oleh Kim Jong-un. Trump mengatakan surat itu disampaikannya sehari sebelumnya.
Trump kemudian meminta untuk tidak di rekam ketika pembicaraan beralih ke calon lawannya dari Partai Demokrat di pemilu 2020. Pada satu titik, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders berkata, "Anda tidak bisa mengambil foto itu, maaf."
Menurut transkrip, Trump bereaksi dengan mengatakan, "Apa itu tadi?!"
Para wartawan kemudian bertanya tentang mantan manajer kampanye Corey Lewandowski, yang bersaksi bahwa Trump memerintahkannya untuk memberi tahu Jaksa Agung Jeff Sessions untuk membatasi penyelidikan terhadap campur tangan Rusia dalam pemilu 2016 hanya untuk campur tangan pemilu di masa depan.
Ketika salah satu staf Time mencatat bahwa Lewandowski telah bersaksi di bawah sumpah dan di bawah ancaman hukuman penjara, Trump balas membentak: "Yah, Anda bisa pergi ke penjara sebagai gantinya, karena, jika Anda menggunakan, jika Anda menggunakan foto yang Anda ambil dari surat yang saya berikan kepada Anda secara rahasia."
"Saya tidak memberikannya kepada Anda untuk mengambil foto itu - Jadi, jangan mainkan game itu dengan saya. Biarkan saya memberi tahu Anda sesuatu. Anda melihatnya," imbuh Trump
Wartawan Time kemudian menyela: "Maaf, Tuan Presiden. Apakah Anda mengancam saya dengan penjara?"
“Yah, aku sudah katakan sebelumnya. Saya bilang Anda bisa melihat ini off-the-record. Itu tidak berarti Anda mengeluarkan kamera dan mulai mengambil gambarnya. Oke?" kata Trump, sesuai dengan transkripnya.
"Jadi, saya harap Anda tidak memiliki fotonya. Saya tahu Anda sangat cepat menariknya - bahkan Anda terkejut melihatnya. Anda tidak bisa melakukan itu," lanjutnya.
"Jadi, bersenang-senanglah dengan ceritamu. Karena saya yakin itu akan menjadi kisah mengerikan ke-28 yang saya miliki di Majalah TIME karena saya tidak pernah - maksud saya - ha. Itu luar biasa. Dengan semua yang telah saya lakukan dan kesuksesan yang saya miliki, cara yang ditulis majalah TIME sungguh luar biasa," tukasnya seperti dilansir dari New York Post, Sabtu (22/6/2019).
Trump terus mencerca Time, yang menganugerahinya "Person of the Year" pada 2016. Tahun berikutnya, katanya, ia menolak tawaran dari majalah untuk menganugerahinya lagi - klaim yang dibantah oleh Time.
"Suatu hari dalam 20 tahun ke depan, mungkin Anda akan memilih saya sebagai Man of the Year. OK, masalah besar" katanya dalam wawancara.
Time mengatakan kepada The New York Post dalam sebuah pernyataan bahwa di berbagai titik selama wawancara, Trump meminta untuk tidak direkam, dan TIME menghormati permintaan itu.
Sementara sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders tidak segera menanggapi permintaan komentar.
(ian)