Selain Pasukan, AS Juga Kerahkan Batalion Rudal Patriot dan Drone ke Timur Tengah

Kamis, 20 Juni 2019 - 06:50 WIB
Selain Pasukan, AS Juga Kerahkan Batalion Rudal Patriot dan Drone ke Timur Tengah
Selain Pasukan, AS Juga Kerahkan Batalion Rudal Patriot dan Drone ke Timur Tengah
A A A
WASHINGTON - Pentagon mengungkapkan bahwa penempatan pasukan Amerika Serikat (AS) yang baru ke Timur Tengah juga akan mencakup batalion rudal Patriot, pesawat tak berawak (drone) dan pesawat pengawas berawak.

Pentagon menegaskan pihaknya tidak ingin berperang dengan Iran, namun mereka siap untuk membela pasukan dan kepentingan AS di kawasan itu, seperti dikutip Sputnik dari Reuters, Kamis (20/6/2019).

Perkembangan terakhir terjadi beberapa hari setelah pejabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan mengumumkan pada hari Senin bahwa AS akan mengirim 1.000 pasukan tambahan ke Timur Tengah untuk melawan dugaan agresi Iran. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada saat itu, Shanahan menyatakan bahwa prajurit itu akan digunakan untuk tujuan pertahanan untuk mengatasi ancaman udara, laut dan darat di wilayah tersebut.

"Serangan Iran baru-baru ini mengesahkan intelijen yang andal dan kredibel yang kami terima atas perilaku bermusuhan oleh pasukan Iran dan kelompok proksi mereka yang mengancam personel dan kepentingan AS di seluruh kawasan," tambah pernyataan itu.

Awal pekan ini AS mengklaim Iran harus disalahkan atas sejumlah serangan terjadap kapal tanker yang terjadi baru-baru ini. Namun Iran telah berulang kali menolak tuduhan tersebut.

Hubungan antara AS dan Iran membara sejak AS memilih untuk menarik diri dari perjanjian nuklir 2015, sebuah tindakan yang kemudian memicu dimulainya kembali serangkaian sanksi.

AS sebelumnya telah mengirimkan satu skuadron 12 jet tempur, beberapa pesawat mata-mata, baterai rudal Patriot, gugus tugas pembom B-52, kelompok tempur kapal induk USS Abraham Lincoln, dan aset militer lainnya telah dikirim ke wilayah tersebut. Hal itu dilakukan untuk mencegah apa yang disebut pemerintah Trump "perilaku memfitnah" Iran yang dimaksudkan untuk merusak AS dan sekutunya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7656 seconds (0.1#10.140)