Asisten Menlu AS Puji Kemampuan Pelajar dari Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) berharap semakin banyak pelajar Indonesia yang melanjutkan pendidikan mereka di negeri Paman Sam. Harapan ini disampaikan langsung oleh Asisten Menteri Luar Negeri (Menlu) AS untuk Urusan Pendidikan dan Kebudayaan, Marie Royce.
Royce menuturkan, saat ini setidaknya terdapat 9000 pelajar Indonesia, dari berbagai tingkatan, yang mengeyam pendidikan di AS. Menurutnya, jumlah ini masih kurang dan dia berharap jumlah akan terus meningkat setiap tahunya.
"Kami menginginkan lebih banyak lagi pelajar dari Indonesia untuk bisa melanjutkan studi di AS. Saat ini ada 9.000 pelajar Indonesia di AS dan kami ingin angkanya semakin meningkat," ucap Royce kepada awak media di Jakarta, Rabu (18/6/2019) malam.
Dia lalu menuturkan, sebelum bekerja di Kementerian Luar Negeri dia adalah seorang dosen dan tidak sedikit pelajar Indonesia yang pernah menjadi muridnya. Pelajar Indonesia, papar Royce, memiliki kemampuan yang sangat baik dan keberadaan mereka semakin memberikan keberagaman di dalam kelas.
"Saya juga dosen dan banyak sekali pelajar Indonesia yang menjadi murid saya dan mereka sangat luar biasa. Kami menginginkan lebih banyak lagi, karena lebih banyak pelajar Indonesia, akan lebih memperkaya ruang kelas kami dan memberikan lebih banyak keberagaman di ruang kelas kami," ungkapnya.
"Di AS, saat ini terdapat 4.700 universitas dan 'community college'. Itu artinya terdapat tempat bagi semua orang, dengan berbagai program studi," ujarnya.
Ia menambahkan, jika pelajar Indonesia masih memiliki kesulitan untuk berbahasa Inggris, mereka bisa mengambil "community college" dulu yang berdurasi dua tahun untuk memperkaya bahasa Inggris mereka.
"Dua tahun di 'community college' dan dua tahun berkuliah di universitas serta jurusan yang mereka ingingkan," ujarnya mengakhiri.
Royce menuturkan, saat ini setidaknya terdapat 9000 pelajar Indonesia, dari berbagai tingkatan, yang mengeyam pendidikan di AS. Menurutnya, jumlah ini masih kurang dan dia berharap jumlah akan terus meningkat setiap tahunya.
"Kami menginginkan lebih banyak lagi pelajar dari Indonesia untuk bisa melanjutkan studi di AS. Saat ini ada 9.000 pelajar Indonesia di AS dan kami ingin angkanya semakin meningkat," ucap Royce kepada awak media di Jakarta, Rabu (18/6/2019) malam.
Dia lalu menuturkan, sebelum bekerja di Kementerian Luar Negeri dia adalah seorang dosen dan tidak sedikit pelajar Indonesia yang pernah menjadi muridnya. Pelajar Indonesia, papar Royce, memiliki kemampuan yang sangat baik dan keberadaan mereka semakin memberikan keberagaman di dalam kelas.
"Saya juga dosen dan banyak sekali pelajar Indonesia yang menjadi murid saya dan mereka sangat luar biasa. Kami menginginkan lebih banyak lagi, karena lebih banyak pelajar Indonesia, akan lebih memperkaya ruang kelas kami dan memberikan lebih banyak keberagaman di ruang kelas kami," ungkapnya.
"Di AS, saat ini terdapat 4.700 universitas dan 'community college'. Itu artinya terdapat tempat bagi semua orang, dengan berbagai program studi," ujarnya.
Ia menambahkan, jika pelajar Indonesia masih memiliki kesulitan untuk berbahasa Inggris, mereka bisa mengambil "community college" dulu yang berdurasi dua tahun untuk memperkaya bahasa Inggris mereka.
"Dua tahun di 'community college' dan dua tahun berkuliah di universitas serta jurusan yang mereka ingingkan," ujarnya mengakhiri.
(ian)