Media Korut: Deklarasi Antar Korea Tonggak Perdamaian

SEOUL - Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa perjanjian puncak yang dicapai antara Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dan Pemimpin Korut Kim Jong-un pada bulan April dan September tahun lalu adalah tonggak untuk perdamaian dan kemakmuran.

Media propaganda Korut, Uriminzokkiri, mengatakan dalam opininya bahwa deklarasi KTT tahun lalu menggantikan semangat perjanjian KTT antar-Korea yang pertama kalinya, dan itu semua adalah tonggak untuk perdamaian, kemakmuran, dan penyatuan.

Sabtu (15/6/2019) ini menandai ulang tahun ke-19 dari KTT antar-Korea pertama yang diadakan pada 15 Juni 2000.

Mereka menilai perjanjian antar-Korea adalah deklarasi perdamaian realistis untuk mengakhiri ancaman perang dan hubungan bermusuhan di Semenanjung Korea dan untuk mengubah semenanjung itu menjadi zona perdamaian permanen.

Media tersebut juga menyerukan percepatan implementasi perjanjian bersama, mencatat ada sinyal situasi akan mundur karena "sabotase oleh pasukan anti-unifikasi," seperti dilansir dari KBS.

Rodong Sinmun, surat kabar partai yang berkuasa di Korut, juga memuat artikel yang menggambarkan deklarasi KTT 2000 sebagai peristiwa penting dalam sejarah Korea.