Rusia Peringatkan Iran Tak Mundur dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir

Kamis, 30 Mei 2019 - 18:24 WIB
Rusia Peringatkan Iran Tak Mundur dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir
Rusia Peringatkan Iran Tak Mundur dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir
A A A
MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov mengatakan, pihaknya telah memperingatkan Iran agar tidak mundur dari Perjanjian Non-Proliferasi (NPT). Ryabkov menyebut, mundurnya Iran dari kesepakatan itu hanya akan memperburuk situasi.

"Kami juga memperingatkan pihak Iran agar tidak mundur dari Perjanjian Non-Proliferasi, yang akan mewakili langkah kualitatif baru dalam arah destabilisasi. Ini akan merusak dasar dari sistem internasional non-proliferasi nuklir," ucap Ryabkov, seperti dilansir Tass pada Kamis (30/5).

Dia mencatat bahwa posisi Rusia terhadap Iran adalah termasuk memperingatkan Teheran untuk tidak mengambil langkah-langkah sembrono dalam menghapuskan kesepakatan nuklir.

"Pada awal Juli, jangka waktu 60 hari berakhir, karena untuk sementara waktu menunda bagian pertama dari komitmen Iran dalam kerangka kerja JCPOA. Sepertinya tidak ada solusi, bagian kedua akan menyusul. Posisi Rusia termasuk memperingatkan Iran untuk tidak mengambil langkah-langkah yang sembrono," katanya, menggunakan nama resmi kesepakatan nuklir.

Seperti diketahui, Iran memberikan waktu 60 hari kepada Uni Eropa (UE) dan negara penandatangan kesepakatan lainnya untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan kesepakatan itu. Jika pada batas waktu 60 hari belum ada langkah signifikan yang diambil, maka Iran akan menangguhkan sebagian komitmen dari kesepakatan itu, termasuk kembali memperkaya uranium.

Terkait hal ini, Ryabkov mengatakan, Moskow sangat memahami apa yang dilakukan Iran dan itu tidak melanggar kesepakatan yang diteken tahun 2015 tersebut.

"Kami mengerti keputusan ini. JCPOA memuat ketentuan dalam Pasal 26 dan 36 bahwa Iran menerima komitmen itu secara sukarela. Menurut pendapat kami, semua yang dilakukan Iran sekarang sesuai dengan perjanjian, sesuai dengan kondisinya," katanya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5649 seconds (0.1#10.140)
pixels