Pasca Bom Lyon, WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Minggu, 26 Mei 2019 - 09:58 WIB
Pasca Bom Lyon, WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Pasca Bom Lyon, WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
A A A
LYON - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengimbau kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Prancis, khususnya di Lyon untuk meningkatkan kewaspadaan. Imbauan ini datang setelah adanya serangan bom yang mengguncang Lyon.

"Kami mengimbau Anda yang berada di sekitar Lyon untuk sementara waktu menghindari kerumunan massa, meningkatkan kewaspadaan, mengikuti imbauan otoritas setempat, dan mengikuti perkembangan situasi melalui media setempat," kata Kemlu RI, seperti dikutip dari laman Safe Travel pada Minggu (26/5).

Safe Travel adalah sebuah aplikasi perlindungan WNI yang dirilis oleh Kemlu RI. Selain mendapatkan imbauan, aplikasi mempermudah WNI untuk lapor diri ke kantor perwakilan Indonesia di negara tujuan mereka dan juga bisa mendapatkan informasi mengenai tempat ibadah, tempat makan, dan juga alamat kantor perwakilan Indonesia.

"Bagi Anda yang berada di wilayah Prancis lainnya, kami mengimbau Anda untuk tetap tenang dan tetap beraktivitas dengan normal. Hindari daerah terdampak ledakan (Lyon) untuk sementara waktu. Dalam kondisi darurat, silahkan hubungi KBRI Paris di+33621122109atau KJRI Marseille di+33618221283," sambungnya.

Sebelumnya diwartakan, Sedikitnya 13 orang terluka dalam sebuah ledakan yang mengguncang kota Lyon pada Jumat kemarin. Insiden ini memicu penyelidikan nasional terhadap kemungkinan aksi terorisme.

Jaksa Penuntut kontra-terorisme Perancis, Remy Heitz, mengatakan penyelidikan telah dibuka untuk percobaan pembunuhan dalam kaitannya dengan pelaku teroris dan asosiasi kriminal teroris.

Heitz menggambarkan video pengawas atau CCTV menunjukkan tersangka menuju ke pusat kota Lyon dengan sepeda pada Jumat sore. Pria itu terlihat tiba dengan berjalan kaki, mendorong sepedanya di sepanjang jalan khusus Victor Hugo, lalu meninggalkan kantong kertas di atas balok beton di tengah jalan dekat toko roti.

Penyelidik di tempat kejadian telah menemukan sekrup, bola logam, baterai, perangkat pemicu yang dapat digunakan dari jarak jauh dan potongan plastik yang mungkin berasal dari perangkat peledak.

Polisi mengeluarkan seruan untuk para saksi pada hari Sabtu dengan foto tersangka dari video CCTV. Mereka menggambarkan pria itu berbahaya. Pria tersebut mengenakan topi dan kacamata hitam yang sebagian menyembunyikan wajahnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5947 seconds (0.1#10.140)