Gerilyawan Bunuh 25 Tentara Nigeria dan Warga Sipil

MAIDUGURI - Gerilyawan menewaskan sedikitnya 25 tentara dan sejumlah warga sipil dalam serangan di timur laut Nigeria pada Sabtu pagi. Hal tersebut diungkapkan oleh dua sumber keamanan. Ini merupakan serangan mematikan kedua terhadap tentara Nigeria yang terjadi dalam minggu ini.

Gerilyawan melepaskan tembakan ketika tentara mengawal sekelompok pengungsi dari sebuah desa di negara bagian Borno, tempat Boko Haram dan gerilyawan lainnya berperang selama satu dekade.

Para prajurit mengevakuasi desa-desa di wilayah itu pada hari Sabtu untuk melakukan operasi terhadap Boko Haram, kata sumber-sumber itu. Satu mengatakan konvoi sipil memiliki sebanyak 50 kendaraan.

"Mereka menyergap dan mengepung kendaraan tentara dan warga sipil dan menembaki mereka," kata salah satu sumber, bagian dari kelompok yang berjuang bersama militer melawan pemberontak.

"Mereka bertukar tembakan selama beberapa menit sebelum para militan Boko Haram mengalahkan para prajurit," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (26/5/2019).

Juru bicara militer Nigeria tidak menanggapi permintaan komentar.

Pemerintah Nigeria mengatakan pemberontakan Boko Haram, dan kelompok Provinsi Negara Islam Afrika Barat yang bersaing, berada di wilayah terakhir mereka.

Tetapi upaya berkelanjutan untuk membasmi para militan telah gagal dan militer terus menderita kerugian besar.

Perang telah menewaskan lebih dari 30.000 orang dan jutaan orang terlantar.

Pada hari Rabu, cabang Negara Islam Afrika Barat mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Nigeria di mana dikatakan 20 tentara telah tewas, dan merilis sebuah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan eksekusi sembilan tentara Nigeria lainnya.