Washington Tangguhkan Semua Penerbangan AS-Venezuela
A
A
A
WASHINGTON - Washington telah menangguhkan semua layanan penerbangan kargo dan penumpang yang berpusat di Amerika Serikat (AS) untuk layanan AS-Venezuela. Alasannya karena kondisi keselamatan dan keamanan di negara Amerika Latin tersebut di tengah upaya oposisi untuk menggulingkan rezim Presiden Nicolas Maduro.
Langkah penangguhan layanan penerbangan itu diumumkan oleh Departemen Transportasi (DOT) AS pada hari Rabu. "Keputusan dibuat dengan persetujuan Menteri Luar Negeri dan bekerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri," kata DOT dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari situs resminya, transportation.gov, Kamis (16/5/2019).
"Mulai sekarang, semua penerbangan ke dan dari Venezuela yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan AS dan perusahaan asing ditangguhkan karena kondisi di sekitar bandara negara itu mengancam keselamatan atau keamanan penumpang, pesawat, atau kru," imbuh pernyataan departemen tersebut.
Keputusan AS adalah sejatinya hanya "pukulan simbolis" bagi pihak berwenang Venezuela, karena layanan udara antara kedua negara sebagian besar sudah tidak ada.
American Airlines adalah maskapai utama AS terakhir yang menangguhkan penerbangan ke dan dari Venezuela. Maskapai itu menghentikan layanannya sejak bulan Maret. Masakapi lainnya berhenti beroperasi selama dua tahun terakhir.
Larangan menyeluruh atas layanan udara mengikuti keputusan Federal Aviation Administration (FAA), yang diumumkan awal bulan ini, yang melarang operator dan pilot pesawat bersertifikasi AS terbang di bawah 26.000 kaki (8 kilometer) di atas wilayah Venezuela, dengan alasan keselamatan dan keamanan.
Pada bulan Januari, pemerintahan Trump mengakui politisi oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela dan menyerukan agar Presiden Nicolas Maduro lengser. Upaya penggulingan Maduro yang berulang kali oleh Guaido telah gagal.
Langkah penangguhan layanan penerbangan itu diumumkan oleh Departemen Transportasi (DOT) AS pada hari Rabu. "Keputusan dibuat dengan persetujuan Menteri Luar Negeri dan bekerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri," kata DOT dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari situs resminya, transportation.gov, Kamis (16/5/2019).
"Mulai sekarang, semua penerbangan ke dan dari Venezuela yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan AS dan perusahaan asing ditangguhkan karena kondisi di sekitar bandara negara itu mengancam keselamatan atau keamanan penumpang, pesawat, atau kru," imbuh pernyataan departemen tersebut.
Keputusan AS adalah sejatinya hanya "pukulan simbolis" bagi pihak berwenang Venezuela, karena layanan udara antara kedua negara sebagian besar sudah tidak ada.
American Airlines adalah maskapai utama AS terakhir yang menangguhkan penerbangan ke dan dari Venezuela. Maskapai itu menghentikan layanannya sejak bulan Maret. Masakapi lainnya berhenti beroperasi selama dua tahun terakhir.
Larangan menyeluruh atas layanan udara mengikuti keputusan Federal Aviation Administration (FAA), yang diumumkan awal bulan ini, yang melarang operator dan pilot pesawat bersertifikasi AS terbang di bawah 26.000 kaki (8 kilometer) di atas wilayah Venezuela, dengan alasan keselamatan dan keamanan.
Pada bulan Januari, pemerintahan Trump mengakui politisi oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela dan menyerukan agar Presiden Nicolas Maduro lengser. Upaya penggulingan Maduro yang berulang kali oleh Guaido telah gagal.
(mas)