Irak Mengaku Berencana Beli S-400 dari Rusia
A
A
A
MOSKOW - Duta Besar Irak untuk Rusia, Haidar Hadi mengataka, Baghdad telah memutuskan untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia. Namun, dia mengatakan tanggal pasti pembelian belum ditentukan.
"Adapun S-400, tidak ada peta jalan yang akan menetapkan tanggal pasti dan menentukan bagaimana kita harus bergerak menuju ini (membeli S-400). Pemerintah Irak telah membuat keputusan ingin membeli rudal ini," ucap Hadi, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (15/5).
Ketika ditanya tentang kemungkinan langkah Washington untuk menghalangi pembelian, Hadi mengatakan ada saluran diplomatik yang relevan untuk menyelesaikan masalah semacam ini dengan orang Amerika Serikat (AS).
Seperti diketahui, sebelumnya pembelian S-400 telah memicu konflik antara Turki dan AS. Di mana para pejabat AS telah berulang kali memperingatkan pemerintah Turki untuk membatalkan pembelian S-400.
Washington mengancam akan menghentikn penjualan jet tempur F-35 kepada sekutu mereka di Timur Tengah itu dan menghentikan dukungan manufaktur untuk pesawat tersebut. Pentagon mengklaim bahwa S-400 tidak kompatibel dengan peralatan NATO dan menuduh bahwa sistem pertahanan udara itu menimbulkan ancaman bagi F-35.
"Adapun S-400, tidak ada peta jalan yang akan menetapkan tanggal pasti dan menentukan bagaimana kita harus bergerak menuju ini (membeli S-400). Pemerintah Irak telah membuat keputusan ingin membeli rudal ini," ucap Hadi, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (15/5).
Ketika ditanya tentang kemungkinan langkah Washington untuk menghalangi pembelian, Hadi mengatakan ada saluran diplomatik yang relevan untuk menyelesaikan masalah semacam ini dengan orang Amerika Serikat (AS).
Seperti diketahui, sebelumnya pembelian S-400 telah memicu konflik antara Turki dan AS. Di mana para pejabat AS telah berulang kali memperingatkan pemerintah Turki untuk membatalkan pembelian S-400.
Washington mengancam akan menghentikn penjualan jet tempur F-35 kepada sekutu mereka di Timur Tengah itu dan menghentikan dukungan manufaktur untuk pesawat tersebut. Pentagon mengklaim bahwa S-400 tidak kompatibel dengan peralatan NATO dan menuduh bahwa sistem pertahanan udara itu menimbulkan ancaman bagi F-35.
(esn)