Kim Jong-un Pantau Langsung Uji Coba Rudal Balistik Jarak Pendek Korut

Minggu, 05 Mei 2019 - 08:33 WIB
Kim Jong-un Pantau Langsung...
Kim Jong-un Pantau Langsung Uji Coba Rudal Balistik Jarak Pendek Korut
A A A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengawasi langsung uji coba peluncur roket jarak jauh ganda dan senjata taktis pada Sabtu kemarin, termasuk apa yang terlihat sebagai rudal balistik jarak pendek (SRBM). Demikian laporan kantor berita resmi Korut, KCNA.

Laporan tersebut muncul setelah militer Korea Selatan (Korsel) melaporkan uji coba proyektil jarak dekat tak dikenal telah terdeteksi terjadi dari semenanjung Hodo Korut, di pantai timur pada Sabtu pagi.

Baca Juga: Korut Dilaporkan Tembakkan Rudal Jarak Pendek

KCNA menyatakan tujuan dari uji coba itu untuk memeriksa kemampuan dan keakuratan dari peluncur roket jarak jauh ganda berkaliber besar dan peluru kendali taktis.

"Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un mengetahui tentang rencana penyerang alat pemukul dari kaliber yang berbeda dan memeriksa kesiapan tembak termasuk kemajuan dan penyebaran peluncur roket jarak jauh berkaliber besar dan senjata taktis dalam posisi menembak," bunyi laporan KCNA yang disitir NK News.org, Minggu (5/5/2019).

Kim Jong-un, menurut KCNA, memuji Angkatan Darat Korut atas pengoperasian peluncur roket jarak jauh ganda berkaliber besar modern dan peluru kendali taktis. Media pemerintah Korut itu menambahkan dengan mengatakan bahwa uji coba itu dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Uji coba ini mengikuti sejumlah latihan skala kecil oleh Korut pada bulan April lalu. Kim Jong-un bulan lalu dilaporkan telah mengawasi uji coba peluru kendali taktis yang baru pada tanggal 18 April.

Baca Juga: Kim Jong-un Pimpin Uji Tembak Senjata Kendali Taktis Korut

Dalam memantau uji coba itu, Kim Jong-un ditemani oleh beberapa pejabat tinggi Korut, termasuk Wakil Direktur Departemen di Partai Buruh Korea Kim Jong-sin diberi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) atas perannya dalam program rudal Pyongyang.

Dalam kesempatan itu, Kim Jong-un menekenkan perlunya semua tentara Korut berada dalam posisi siaga tinggi.

"Perdamaian dan keamanan sejati dipastikan dan dijamin hanya dengan kekuatan yang kuat," ujarnya.

Uji coba rudal balistik jarak pendek Korut dilakukan di tengah kebuntuan diplomatik dengan AS setelah KTT Hanoi, Vietnam, pada Februari lalu berakhir tanpa kesepakatan. Uji coba itu secara luas ditafsirkan sebagai respons terhadap latihan militer bersama Washington dan Seoul.

Menanggapi uji coba itu, Presiden AS Donald Trump - yang memuji moratorium pengujian rudal Korut sebagai kemenangan diplomatik - dalam sebuah Tweet mengatakan ia tetap berkeyakinan dapat mencapai kesepakatan dengan Jong-un.

"Apa pun yang menarik di dunia ini sangat mungkin, tetapi saya percaya bahwa Kim Jong-un sepenuhnya menyadari potensi ekonomi besar Korea Utara, & tidak akan melakukan apa pun untuk mengganggu atau mengakhirinya," kata Trump di Twitter.

“Dia juga tahu bahwa saya bersamanya & tidak ingin mengingkari janjinya kepadaku. Kesepakatan akan terjadi!" tegas Trump.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)