Kebanyakan Makan Durian, Pria China Tidak Lolos Tes Alkohol

Kamis, 02 Mei 2019 - 10:30 WIB
Kebanyakan Makan Durian,...
Kebanyakan Makan Durian, Pria China Tidak Lolos Tes Alkohol
A A A
BEIJING - Seorang pria di China gagal dalam uji tiup kadar alkohol di tempat setelah terlalu banyak makan buah durian. Insiden itu terjadi di provinsi timur Jiangsu.

Menurut situs berbagi video China, Pear Video, seorang pria yang tidak disebutkan namanya di daerah Rudong diperiksa polisi pada 17 April lalu karena dicurigai mengemudi sambil minum alkohol. Polisi kemudian melakukan uji tiup kadar alkohol atau tes breathalyser dan ia gagal lolos.

"Saya baru saja makan durian!" protes pria tersebut saat divideokan oleh polisi seperti dikutip dari BBC, Kamis (2/5/2019).

Tes darah lanjutan membuktikan bahwa tidak ada kadar alkohol dalam darah, membuat pria itu bersih.

Namun hal ini mendorong polisi setempat untuk selanjutnya melakukan tes sendiri, untuk memeriksa kebenaran dari klaim pria tersebut.

Dalam penyelidikan pada 29 April, Pear Video menunjukkan seorang perwira polisi melakukan tes breathalyser setelah makan beberapa buah durian. Hasilnya, kadar alkoholnya langsung meningkat 36mg per 100ml setelah makan buah yang dijuluki raja buah itu.

Batas resmi untuk konsentrasi alkohol dalam darah di China adalah 0,02% atau sekitar 20mg per 100ml.

Tiga menit setelah mengikuti tes, petugas polisi yang diketahui bernama Yu Pengxiang itu kemudian diuji ulang dan tes breathalysernya menunjukkan hasil negatif.

Pear Video kemudian memperingatkan agar tidak makan buah durian saat mengemudi, bersama dengan produk lain yang mungkin menunjukkan hasil positif, termasuk merek obat kumur dan leci tertentu.

Laporan Pear Video tersebut telah memicu ribuan komentar di media sosial China. Banyak netizen yang menunjukkan keterkejutannya, namun ada juga yang khawatir.

Beberapa di microblog Sina Weibo yang populer menyerukan polisi untuk meminta maaf kepada pria yang diinterogasi. Sementara yang lain meminta perbaikan dalam melaksanakan tes breathalyser.

"Apakah kamu harus membuang waktu orang yang tidak bersalah, menakuti mereka dan kemudian menusukkan jarum ke mereka untuk menghilangkan kecurigaan?" tanya seorang netizen.

Beberapa netizen juga menyuarakan keraguan bahwa pengemudi mentolerir makan durian di ruang tertutup, karena baunya yang menyengat.

Ada juga keluhan bahwa polisi mungkin mengandalkan peralatan yang sudah ketinggalan zaman, daripada mempercayai hidung mereka.

Ini bukan pertama kali hasil tes Breathalyser menjadi perhatian karena menunjukkan hasil positif untuk produk non-alkohol. Pada bulan Januari, seorang pengemudi truk Australia menjadi viral dengan sebuah video yang menunjukkan bahwa makan roti panas dapat menghasilkan hasil positif.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7860 seconds (0.1#10.140)