Kepala Intelijen Venezuela Membelot dari Maduro

Rabu, 01 Mei 2019 - 10:58 WIB
Kepala Intelijen Venezuela...
Kepala Intelijen Venezuela Membelot dari Maduro
A A A
CARACAS - Kepala polisi rahasia Venezuela yang ditakuti membelot dari Presiden Nicolas Maduro dalam sebuah surat terbuka yang diumumkan pada Selasa malam waktu setempat.

Kepala Dinas Intelijen Bolivarian (SEBIN), Manuel Ricardo Cristopher Figuera, adalah anggota tertinggi dari pasukan keamanan negara yang membelot dari Maduro sejak pemimpin oposisi Juan Guaido menyerukan pemberontakan militer pada Selasa pagi.

"Waktunya telah tiba untuk mencari cara baru dalam politik untuk mencoba dan membangun kembali negara," tulis Figuera dalam surat yang keasliannya telah dikonfirmasi oleh seorang pejabat Amerika Serikat (AS).

Surat tersebut tidak menyebut nama Guaido tetapi mengatakan bahwa Venezuela telah mengalami penurunan yang merusak seperti dikutip dari Fox News, Rabu (1/5/2019).

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mengatakan pemerintahan Trump sedang menunggu tiga pejabat utama - menteri pertahanan Maduro, ketua hakim pengadilan tertinggi dan komandan penjaga kepresidenan Maduro - untuk menindaklanjuti apa yang menurutnya adalah janji pribadi untuk mendongkel pemimpin Venezuela.

"Semua sepakat bahwa Maduro harus turun. Mereka harus dapat bertindak sore ini, atau malam ini, untuk membantu membawa pasukan militer lainnya ke pihak presiden sementara," kata Bolton.

"Jika upaya ini gagal, (Venezuela) akan tenggelam dalam kediktatoran di mana ada sangat sedikit alternatif yang mungkin," imbuhnya.

Menteri pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino Lopez, secara terbuka mengutuk tindakan Guaido sebagai tindakan teroris dan upaya kudeta yang pasti gagal.

"Mereka yang mencoba membawa Miraflores dengan kekerasan akan menemui kekerasan," katanya di televisi nasional, merujuk pada istana presiden di mana ratusan pendukung pemerintah, beberapa dari mereka mengacungkan senjata api, telah berkumpul sebagai tanggapan terhadap seruan untuk membela Maduro.

Guaido mengatakan bahwa dalam beberapa jam mendatang dia akan merilis daftar komandan top yang mendukung pemberontakan.

"Angkatan bersenjata telah mengambil keputusan yang tepat," kata Guaido.

"Dengan dukungan rakyat Venezuela dan dukungan konstitusi kita, mereka berada di sisi sejarah yang benar," imbuhnya.

Para demonstran anti-pemerintah berkumpul di beberapa kota lain, meskipun tidak ada laporan bahwa pendukung Guaido telah mengambil kendali atas instalasi militer.

SIBE bertanggung jawab untuk menahan Leopoldo Lopez, aktivis anti-Maduro Venezuela yang paling terkenal, dalam tahanan sejak penangkapannya pada tahun 2014. Lopez muncul bersama Guaido, anak didik politiknya, dan mengklaim bahwa ia telah dibebaskan dari tahanan rumah oleh pasukan keamanan yang mengikuti perintah dari Guaido.

Tidak segera jelas peran apa, jika ada, yang Figuera mainkan dalam rilis Lopez.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)