Upaya Kudeta Sedang Berlangsung di Venezuela
A
A
A
CARACAS - Upaya kudeta oleh massa oposisi sedang berlangsung di Venezuela, Selasa (30/4/2019) waktu setempat. Beberapa kendaraan lapis baja bermunculan di jalan di Caracas dan salah satunya menabrak para demonstran oposisi yang dianggap sebagai perusuh.
Kendaraan-kendaraan lapis baja itu milik Garda Nasional Venezuela. Rekaman yang dipublikasikan di media sosial oleh beberapa saluran televisi Amerika Latin menunjukkan tiga kendaraan militer lapis baja terlibat konfrontasi dengan massa oposisi.
Beberapa dari mereka terlihat meninju kendaraan, melempar batu dan menyerang kendaraan tersebut dengan tongkat. Pada satu insiden, salah satu kendaraan terlihat menabrak kerumunan massa.
Belum jelas apakah insiden tersebut mengakibatkan korban jiwa atau tidak. Setidaknya satu orang terbaring di jalan setelah insiden tersebut. Tidak jelas juga, siapa sebenarnya yang berada di belakang kemudi kendaraan militer tersebut.
Insiden itu terjadi di tengah laporan adanya bentrok antar-kelompok yang berseteru di Garda Nasional Venezuela di Caracas.
Sebelumnya pada hari Selasa, pemimpin oposisi Juan Guaido yang telah mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela menyerukan rakyat dan militer turun ke jalan untuk mengakhiri kekuasaan Presiden Nicolas Maduro.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez memperingatkan bahwa tentara akan menggunakan kekuatan jika perlu, di tengah upaya kudeta yang didukung Amerika Serikat (AS). Peringatan itu diumumkan ketika massa pro-oposisi bergerak menuju istana presiden di Caracas.
“Siapa pun yang datang ke (istana presiden) Miraflores dengan kekerasan akan dikalahkan dengan kekerasan. Jika kita harus menggunakan senjata, kita akan menggunakannya," kata Lopez yang disiarkan televisi.
Menteri itu juga mengatakan bahwa dia akan menyalahkan Guaido sebagai orang yang bertanggung jawab jika terjadi kematian di jalanan.
Cuplikan oleh stasiun NTN24 TV menunjukkan jalan-jalan ibukota dipenuhi orang. Video itu juga memperlihatkan sekelompok warga sipil dan pria bersenjata berseragam militer mengendarai mobil.
Kendaraan-kendaraan lapis baja itu milik Garda Nasional Venezuela. Rekaman yang dipublikasikan di media sosial oleh beberapa saluran televisi Amerika Latin menunjukkan tiga kendaraan militer lapis baja terlibat konfrontasi dengan massa oposisi.
Beberapa dari mereka terlihat meninju kendaraan, melempar batu dan menyerang kendaraan tersebut dengan tongkat. Pada satu insiden, salah satu kendaraan terlihat menabrak kerumunan massa.
Belum jelas apakah insiden tersebut mengakibatkan korban jiwa atau tidak. Setidaknya satu orang terbaring di jalan setelah insiden tersebut. Tidak jelas juga, siapa sebenarnya yang berada di belakang kemudi kendaraan militer tersebut.
Insiden itu terjadi di tengah laporan adanya bentrok antar-kelompok yang berseteru di Garda Nasional Venezuela di Caracas.
Sebelumnya pada hari Selasa, pemimpin oposisi Juan Guaido yang telah mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela menyerukan rakyat dan militer turun ke jalan untuk mengakhiri kekuasaan Presiden Nicolas Maduro.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez memperingatkan bahwa tentara akan menggunakan kekuatan jika perlu, di tengah upaya kudeta yang didukung Amerika Serikat (AS). Peringatan itu diumumkan ketika massa pro-oposisi bergerak menuju istana presiden di Caracas.
“Siapa pun yang datang ke (istana presiden) Miraflores dengan kekerasan akan dikalahkan dengan kekerasan. Jika kita harus menggunakan senjata, kita akan menggunakannya," kata Lopez yang disiarkan televisi.
Menteri itu juga mengatakan bahwa dia akan menyalahkan Guaido sebagai orang yang bertanggung jawab jika terjadi kematian di jalanan.
Cuplikan oleh stasiun NTN24 TV menunjukkan jalan-jalan ibukota dipenuhi orang. Video itu juga memperlihatkan sekelompok warga sipil dan pria bersenjata berseragam militer mengendarai mobil.
(mas)