FBI Telah Diberitahu Soal Penembakan di Sinagog California
A
A
A
POWAY - Biro investigasi Amerika Serikat (AS), FBI, mengatakan telah mendapatkan informasi terkait ancaman kekerasan terhadap orang Yahudi di media sosial beberapa menit sebelum penembakan di sebuah sinagog California selatan. Aksi penembakan itu sendiri menewaskan seorang jemaat dan melukai tiga orang lainnya.
Seperti dikutip dari AP, Selasa (30/4/2019), informasi itu diberikan lewat situs dan hotline FBI, termasuk sebuah tautan ke postingan anonim. Namun informasi itu tidak memberikan informasi yang spesifik tentang pelaku atau lokasi serangan.
FBI mengatakan pihaknya segera mencoba mencari siapa yang menulis informasi itu, namun penembakan telah terjadi sebelum mereka dapat menemukan identitasnya.
Seorang informan mengatakan kepada AP bahwa ia menelepon hotline FBI pada Sabtu (27/4/2019) pukul 11:15 pagi karena postingan terkait dengan sebuah manifesto yang mengatakan penulis bertanggung jawab atas pembakaran masjid di Escondido. Ia kemudian menemukan secara online serangan masjid yang telah terjadi dan khawatir ancaman terbaru itu benar-benar nyata.
Manifes online, yang ditulis oleh seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai John Earnest, adalah daftar panjang anti-Yahudi yang memuji tersangka penembakan masjid-masjid di Selandia Baru yang menewaskan 50 orang bulan lalu dan di sinagog Tree of Life di Pittsburgh yang menewaskan 11 orang pada 27 Oktober.
Informan, yang menolak menyebutkan namanya karena masalah keamanan, mengatakan panggilan ke hotline FBI berlangsung empat atau lima menit dan penembakan itu terjadi sesudahnya. Ia menggambarkan FBI sangat cepat dan profesional serta mengatakan dia tidak tahu apa yang bisa dilakukan biro penyelidik itu.
John T.Earnest (19) didakwa dengan pembunuhan dan percobaan pembunuhan dalam serangan pada hari Sabtu lalu serta pembakaran sehubungan dengan kebakaran masjid di dekatnya pada bulan lalu. Ia akan dihadapkan ke pengadilan pada Selasa waktu setempat.
Seperti dikutip dari AP, Selasa (30/4/2019), informasi itu diberikan lewat situs dan hotline FBI, termasuk sebuah tautan ke postingan anonim. Namun informasi itu tidak memberikan informasi yang spesifik tentang pelaku atau lokasi serangan.
FBI mengatakan pihaknya segera mencoba mencari siapa yang menulis informasi itu, namun penembakan telah terjadi sebelum mereka dapat menemukan identitasnya.
Seorang informan mengatakan kepada AP bahwa ia menelepon hotline FBI pada Sabtu (27/4/2019) pukul 11:15 pagi karena postingan terkait dengan sebuah manifesto yang mengatakan penulis bertanggung jawab atas pembakaran masjid di Escondido. Ia kemudian menemukan secara online serangan masjid yang telah terjadi dan khawatir ancaman terbaru itu benar-benar nyata.
Manifes online, yang ditulis oleh seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai John Earnest, adalah daftar panjang anti-Yahudi yang memuji tersangka penembakan masjid-masjid di Selandia Baru yang menewaskan 50 orang bulan lalu dan di sinagog Tree of Life di Pittsburgh yang menewaskan 11 orang pada 27 Oktober.
Informan, yang menolak menyebutkan namanya karena masalah keamanan, mengatakan panggilan ke hotline FBI berlangsung empat atau lima menit dan penembakan itu terjadi sesudahnya. Ia menggambarkan FBI sangat cepat dan profesional serta mengatakan dia tidak tahu apa yang bisa dilakukan biro penyelidik itu.
John T.Earnest (19) didakwa dengan pembunuhan dan percobaan pembunuhan dalam serangan pada hari Sabtu lalu serta pembakaran sehubungan dengan kebakaran masjid di dekatnya pada bulan lalu. Ia akan dihadapkan ke pengadilan pada Selasa waktu setempat.
(ian)