Wali Kota San Francisco Bacakan Buku untuk Anak-anak Sekolah
A
A
A
WALI Kota San Francisco London Breed memberikan kejutan saat mendatangi sekolah. “Halo semuanya, saya London Breed, dan saya wali kota Anda. Saya sangat senang berada di sini hari ini, tidak hanya untuk membaca, tetapi juga untuk berbagi bagaimana saya menjadi wali kota.
Apakah Anda ingin tahu bagaimana saya menjadi wali kota?” sapanya kepada sekitar 100 siswa SD dan SMP di Auditorium Buena Vista Horace Mann K-8 pada Agustus tahun lalu. Anak-anak pun mengiyakan sambil berteriak dan terlihat antusias. “Saya belajar keras. Saya membaca banyak buku, mendengarkan guru-guru saya, mendengarkan nenek saya yang membesarkan saya, dan bekerja sangat keras,” ungkap Breed, dikutip Mission Local.
Setelah itu, dia pun duduk dan membaca Daisy Dreamerand the Totally True Imaginary Friend milik Holly Anna. Ketika membaca, dia kadang-kadang berhenti untuk mengobrol dengan para siswa, bertanya kepada mereka tentang hewan peliharaan mereka. Kedatangannya ini pun disambut positif para siswa. “Dia menginspirasi banyak orang. Jika Anda ingin menjadi wali kota, Anda bisa menjadi wali kota,” ujar salah satu siswa kelas IV, Yeraldine.
Yeraldine pun mengaku tidak akan keberatan menjadi wali kota suatu hari nanti. “Tampaknya sangat menyenangkan dan Anda bisa menginspirasi orang,” ujarnya. Pujian senada juga dilontarkan siswa lain, Sylvia Nickolopoulos. “Saya pikir dia luar biasa. Dia sangat keren karena dia mendukung perumahan yang terjangkau. Ya, saya menyukainya,” kata Nickolopoulos.
Dia juga mengatakan jika Breed mengilhami dia untuk mencalonkan diri menjadi pejabat pemerintahan. Namun, dia tidak tertarik dengan jabatan wali kota, tetapi presiden. “Saya akan menjadi Presiden,” tandasnya. Sementara itu, perwakilan pihak sekolah, Monica Chinchilla, mengatakan bahwa kehadiran Breed sangat positif bagi anak-anak untuk melihat seorang wanita kulit berwarna sebagai wali kota.
“Representasi refleksi penting. Ketika bayi hitam dan cokelat kita melihat seseorang yang mirip mereka dalam posisi kepemimpinan, itu membantu mereka bercita-cita untuk melakukan itu juga,” ujarnya. Lalu, bagaimana dengan kisah sekolah yang dialami Breed? Dia menceritakan bahwa dia pernah mengalami masa sulit saat menjadi anak sekolah.
“Pada masa-masa awal di Sekolah Menengah Ben Franklin, saya berbicara kepada guru dan mereka mengeluarkan saya dari kelas,” urainya. Namun, Breed mengaku tertolong oleh band sekolah. Dia mengatakan, dengan menjadi bagian dari band Sekolah Menengah Ben Franklin, berarti dia adalah seseorang.
“Itu benar-benar membuat saya keluar dari banyak masalah,” ucapnya. Dia dan band akhirnya berkesempatan untuk bermain di City Hall untuk Wali Kota Dianne Feinstein. Dia pun langsung terkesima saat melihat sosok wali kota dijabat seorang perempuan.
Apakah Anda ingin tahu bagaimana saya menjadi wali kota?” sapanya kepada sekitar 100 siswa SD dan SMP di Auditorium Buena Vista Horace Mann K-8 pada Agustus tahun lalu. Anak-anak pun mengiyakan sambil berteriak dan terlihat antusias. “Saya belajar keras. Saya membaca banyak buku, mendengarkan guru-guru saya, mendengarkan nenek saya yang membesarkan saya, dan bekerja sangat keras,” ungkap Breed, dikutip Mission Local.
Setelah itu, dia pun duduk dan membaca Daisy Dreamerand the Totally True Imaginary Friend milik Holly Anna. Ketika membaca, dia kadang-kadang berhenti untuk mengobrol dengan para siswa, bertanya kepada mereka tentang hewan peliharaan mereka. Kedatangannya ini pun disambut positif para siswa. “Dia menginspirasi banyak orang. Jika Anda ingin menjadi wali kota, Anda bisa menjadi wali kota,” ujar salah satu siswa kelas IV, Yeraldine.
Yeraldine pun mengaku tidak akan keberatan menjadi wali kota suatu hari nanti. “Tampaknya sangat menyenangkan dan Anda bisa menginspirasi orang,” ujarnya. Pujian senada juga dilontarkan siswa lain, Sylvia Nickolopoulos. “Saya pikir dia luar biasa. Dia sangat keren karena dia mendukung perumahan yang terjangkau. Ya, saya menyukainya,” kata Nickolopoulos.
Dia juga mengatakan jika Breed mengilhami dia untuk mencalonkan diri menjadi pejabat pemerintahan. Namun, dia tidak tertarik dengan jabatan wali kota, tetapi presiden. “Saya akan menjadi Presiden,” tandasnya. Sementara itu, perwakilan pihak sekolah, Monica Chinchilla, mengatakan bahwa kehadiran Breed sangat positif bagi anak-anak untuk melihat seorang wanita kulit berwarna sebagai wali kota.
“Representasi refleksi penting. Ketika bayi hitam dan cokelat kita melihat seseorang yang mirip mereka dalam posisi kepemimpinan, itu membantu mereka bercita-cita untuk melakukan itu juga,” ujarnya. Lalu, bagaimana dengan kisah sekolah yang dialami Breed? Dia menceritakan bahwa dia pernah mengalami masa sulit saat menjadi anak sekolah.
“Pada masa-masa awal di Sekolah Menengah Ben Franklin, saya berbicara kepada guru dan mereka mengeluarkan saya dari kelas,” urainya. Namun, Breed mengaku tertolong oleh band sekolah. Dia mengatakan, dengan menjadi bagian dari band Sekolah Menengah Ben Franklin, berarti dia adalah seseorang.
“Itu benar-benar membuat saya keluar dari banyak masalah,” ucapnya. Dia dan band akhirnya berkesempatan untuk bermain di City Hall untuk Wali Kota Dianne Feinstein. Dia pun langsung terkesima saat melihat sosok wali kota dijabat seorang perempuan.
(don)