China Sebut Kapal Perang Prancis Masuki Perairannya Secara Ilegal
A
A
A
BEIJING - China mengatakan telah melancarkan protes kepada Prancis setelah salah satu kapal perangnya memasuki perairan teritorial negara itu saat melewati Selat Taiwan bulan ini.
Insiden yang terjadi pada 7 April itu menandai peristiwa gesekan militer yang jarang terjadi antara kedua negara, yang sebelumnya telah mengadakan latihan pencarian dan penyelamatan bersama.
Beijing mengatakan Angkatan Lautnya telah mengirimkan kapal untuk mengindetifikasi, memperingatkan dan mengawal kapal perang Prancis tersebut. Beijing menegaskan akan tetap waspada untuk dengan tegas menjaga kedaulatan dan keamanan negara itu seperti dikutip dari ABC News.go.com, Kamis (25/4/2019).
Selat Taiwan yang mempunyai luas 160 kilometer membagi daratan China dengan pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya. Selat ini dianggap sebagai jalur air internasional yang banyak dilewati oleh kapal-kapal dagang dari semua negara, banyak dari mereka menuju pelabuhan China.
China sangat sensitif terhadap operasi kapal perang asing di dekat wilayah yang diklaimnya, seperti Laut China Selatan.
Insiden yang terjadi pada 7 April itu menandai peristiwa gesekan militer yang jarang terjadi antara kedua negara, yang sebelumnya telah mengadakan latihan pencarian dan penyelamatan bersama.
Beijing mengatakan Angkatan Lautnya telah mengirimkan kapal untuk mengindetifikasi, memperingatkan dan mengawal kapal perang Prancis tersebut. Beijing menegaskan akan tetap waspada untuk dengan tegas menjaga kedaulatan dan keamanan negara itu seperti dikutip dari ABC News.go.com, Kamis (25/4/2019).
Selat Taiwan yang mempunyai luas 160 kilometer membagi daratan China dengan pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya. Selat ini dianggap sebagai jalur air internasional yang banyak dilewati oleh kapal-kapal dagang dari semua negara, banyak dari mereka menuju pelabuhan China.
China sangat sensitif terhadap operasi kapal perang asing di dekat wilayah yang diklaimnya, seperti Laut China Selatan.
(ian)