Wartawan Irlandia Utara Tewas Ditembak, Kelompok New IRA Minta Maaf

Rabu, 24 April 2019 - 00:09 WIB
Wartawan Irlandia Utara...
Wartawan Irlandia Utara Tewas Ditembak, Kelompok New IRA Minta Maaf
A A A
BELFAST - Kelompok pembangkang yang disebut New IRA dilaporkan telah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan wartawan Lyra McKee selama kerusuhan yang pecah pada pekan lalu di Londonderry, Irlandia Utara.

Organisasi paramiliter itu mengatakan pada hari Senin bahwa salah satu sukarelawannya menembak McKee secara tidak sengaja ketika membidik "pasukan musuh" polisi di kota Londonderry, yang juga dikenal sebagai Derry.

Menurut pernyataan yang dikirim ke media The Irish News, kelompok itu mengatakan mereka menawarkan permintaan maaf sepenuh hati dan tulus kepada keluarga dan teman-teman McKee.

Kelompok itu meminta maaf atas kematian McKee minggu ini, tetapi dalam pernyataan yang sama juga menyalahkan polisi Inggris atas serangan yang memicu kerusuhan di lingkungan Creggan yang sebagian besar beragama Katolik di Londonderry.

"Kami telah menginstruksikan sukarelawan kami untuk berhati-hati di masa depan ketika melibatkan musuh, dan memberlakukan langkah-langkah untuk membantu memastikan hal ini," bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip NBC News, Selasa (24/4/2019).

Surat kabar itu mengatakan pernyataan itu dikirim menggunakan kata sandi yang dikenal, tetapi kebenarannya belum dikonfirmasi secara independen oleh NBC News.

Permintaan maaf itu ditolak secara luas, dengan orang-orang di seluruh spektrum politik di wilayah itu berkumpul untuk mengecam penembakan McKee.

Pada hari Selasa, seorang wanita 57 tahun ditangkap sehubungan dengan penembakan dan ditahan di Ibu Kota Irlandia Utara, Belfast, di bawah hukum terorisme, kata polisi. Dua remaja yang sebelumnya ditahan telah dibebaskan tanpa tuduhan.

Baca Juga: Penembakan Wartawan di Irlandia Utara, Polisi Ciduk Dua Remaja

"Lyra terbunuh oleh tembakan yang ditembakkan tanpa pandang bulu ... di daerah perumahan, pada saat ada sejumlah besar orang lokal di jalan, termasuk anak-anak," kata Inspektur Polisi Jason Murphy kepada wartawan akhir pekan lalu.

"Sifat brutal dari serangan itu telah mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia," tambah Murphy.

"Pria bersenjata itu tidak menunjukkan siapa yang mungkin terbunuh atau terluka ketika dia menembakkan tembakan-tembakan ini," tukasnya.

Pada usia 29 tahun, McKee dianggap sebagai jurnalis investigasi yang berbakat, tidak hanya meliput warisan masa lalunya yang penuh kekerasan di tanah airnya, tetapi juga berbicara tentang tumbuh sebagai seorang lesbi di Belfast.

Kematiannya adalah tanda terbaru bahwa, sementara konflik yang melanda Irlandia Utara selama beberapa dekade telah tenang, konflik itu masih jauh dari menghilang.

New IRA adalah organisasi paramiliter terbaru yang menggunakan nama Tentara Republik Irlandia, setelah inkarnasi asli yang memperjuangkan kemerdekaan Irlandia mulai tahun 1919. Pihak berwenang percaya New IRA menjadi organisasi pemberontak aktif terbesar di negara itu.

Kelompok itu dibentuk pada 2012 dari kelompok-kelompok sempalan yang lebih kecil termasuk Real IRA, yang berada di belakang pemboman Omagh 1998 dan diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Departemen Luar Negeri Irlandia Utara.

Pemerintah Inggris menganggap organisasi apa pun yang berhubungan dengan atas nama IRA sebagai kelompok teroris.

New IRA bertujuan untuk melanjutkan perjuangan selama puluhan tahun untuk menyatukan Irlandia Utara, yang merupakan bagian dari Britania Raya, dan Republik Irlandia, yang merupakan negara terpisah.

Perpecahan sektarian ini - antara Katolik "republiken," terutama "loyalis" Protestan dan otoritas Inggris - menghasilkan konflik tiga dekade yang disebut "Troubles," yang menewaskan 3.000 jiwa. Konflik itu berakhir dengan kesepakatan damai pada 1998.

New IRA menolak perjanjian ini.

Selain terkait dengan beberapa pembunuhan dalam beberapa tahun terakhir, kelompok itu mengklaim bertanggung jawab untuk mengirim empat bom paket ke Universitas Glasgow, Stasiun Waterloo London dan bangunan di sekitar dua bandara di Ibu Kota Inggris.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)