Horor Gempa Filipina, Kolam Renang di Puncak Gedung Tumpah

Selasa, 23 April 2019 - 11:43 WIB
Horor Gempa Filipina, Kolam Renang di Puncak Gedung Tumpah
Horor Gempa Filipina, Kolam Renang di Puncak Gedung Tumpah
A A A
MANILA - Ada insiden horor ketika gempa bumi 6,1 magnitudo mengguncang Filipina, Senin sore. Kolam renang yang berada di puncak gedung hotel tumpah ke bawah saat gedung tinggi itu bergoyang.

Setidaknya 11 orang tewas, dan 24 orang lainnya hilang, setelah gempa besar melanda negara negara Asia Tenggara tersebut.

Tremor terasa di ibu kota Filipina; Manila, di mana rekaman luar biasa menunjukkan bangunan hotel bergoyang dan air seperti dilemparkan dari kolam renang di puncak gedung.

Dalam salah satu video yang beredar di internet, orang-orang terlihat kaget melihat pemandangan tersebut."Mimpi buruk, selama berhari-hari," kata salah satu orang dalam video tersebut.

"Saya senang saya tidak berada di kolam itu," kata orang lain yang terdenger di video itu, seperti dikutip news.com.au, Selasa (23/4/2019).

Gempa 6,1 magnitudo melanda dekat kota Bodega di pulau Luzon, sekitar 60 km barat laut Manila. Gempa itu mengganggu transportasi udara, kereta api, jalan dan menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur.

Setidaknya ada 52 gempa susulan yang tercatat usai gempa besar terjadi.

Para pejabat mengatakan penyelamat telah menemukan banyak jasad semalam di puing-puing bangunan supermarket yang roboh di Filipina utara.

Wali Kota Porac, Condralito dela Cruz, mengatakan empat jasad korban ditarik dari puing-puing Supermarket Chuzon di kota tersebut.

Tim penyelamat menggunakan crane, linggis, dan anjing pelacak untuk mencari orang-orang di reruntuhan. Beberapa di antaranya berteriak minta tolong.

Pihak berwenang memasukkan tabung untuk mengeluarkan oksigen dengan harapan membantu orang yang terkubur puing-puing bangunan bisa bernafas.

Pada hari Selasa pagi, tim penyelamat menarik seorang pria yang masih hidup dan disambut sorak-sorai.

Seorang anggota dewan Porac mengatakan kepada The Associated Press bahwa korban lain diperkirakan akan ditarik keluar dari puing-puing bangunan dalam waktu dekat.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7188 seconds (0.1#10.140)
pixels