Bus Wisatawan Kecelakaan Tragis di Madeira, 28 Orang Tewas
A
A
A
SANTA CRUZ - Sebanyak 28 orang tewas setelah sebuah bus wisatawan mengalami kecelakaan tragis di Madeira, Portugal, Rabu malam. Mayoritas korban jiwa adalah wisatawan asal Jerman.
Bus wisatawan berwarna itu terlihat terbalik di kawasan permikiman. Banyak ambulans berdatangan untuk mengevakuasi para korban.
"Ada korban jiwa tetapi informasi tentang jumlah korban masih belum pasti," kata Wali Kota Santa Cruz, Filipe Sousa, seperti dikutip Sputnik, Kamis (18/4/2019).
Kantor berita Lusa dan media lainnya mengutip seorang politisi setempat melaporkan 28 orang dipastikan meninggal dalam kecelakaan itu. Menurut surat kabar Diario de Noticias, daftar para korban termasuk 11 pria dan 17 wanita.
Pengemudi dan pemandu wisata, yang keduanya warga negara Portugal, dilaporkan terluka. Penyebab kecelakaan belum diketahui.
Sejumlah foto yang dilansir media setempat menunjukkan bus wisatawan warna putih terbalik dan dikelilingi oleh petugas pemadam kebakaran.
"Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan apa yang terjadi. Saya tidak bisa menghadapi penderitaan orang-orang ini," kata Sousa kepada stasiun televisi SIC.
Bus wisatawan berwarna itu terlihat terbalik di kawasan permikiman. Banyak ambulans berdatangan untuk mengevakuasi para korban.
"Ada korban jiwa tetapi informasi tentang jumlah korban masih belum pasti," kata Wali Kota Santa Cruz, Filipe Sousa, seperti dikutip Sputnik, Kamis (18/4/2019).
Kantor berita Lusa dan media lainnya mengutip seorang politisi setempat melaporkan 28 orang dipastikan meninggal dalam kecelakaan itu. Menurut surat kabar Diario de Noticias, daftar para korban termasuk 11 pria dan 17 wanita.
Pengemudi dan pemandu wisata, yang keduanya warga negara Portugal, dilaporkan terluka. Penyebab kecelakaan belum diketahui.
Sejumlah foto yang dilansir media setempat menunjukkan bus wisatawan warna putih terbalik dan dikelilingi oleh petugas pemadam kebakaran.
"Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan apa yang terjadi. Saya tidak bisa menghadapi penderitaan orang-orang ini," kata Sousa kepada stasiun televisi SIC.
(mas)