Jaksa Prancis: Kebakaran Notre Dame Mungkin Disebabkan Kecelakaan

PARIS - Jaksa Prancis mengatakan, api yang meluluhlantakkan katedral Notre-Dame mungkin disebabkan oleh kecelakaan. Lebih dari 400 petugas pemadam kebakaran dibutuhkan untuk menjinakkan api yang melahap atap dan meruntuhkan menara katedral berusia delapan abad itu.
"Kami mendukung teori kecelakaan," kata Jaksa Penuntut Umum Paris, Remy Heitz, seperti dilansir Reuters pada Selasa (16/4). Ia menuturkan, bahwa 50 orang sedang mengerjakan apa yang diharapkan menjadi penyelidikan panjang dan kompleks.

Sementara itu, pihak Pemadam Kebakaran Paris mengatakan, para penyelidik tidak akan bisa memasuki bagian tengah katedral yang menghitam, sampai para ahli yakin bahwa dinding batunya tahan terhadap panas dan bangunan itu secara struktural bagus.

"Api sudah padam sepenuhnya. Tugas kita hari ini adalah memantau struktur dan pergerakannya," kata juru bicara dinas Pemadam Kebakaran Paris, Gabriel Plus.

Sebelumnya, Presiden Prancis Emanuel Macron erjanji untuk membangun kembali Katedral. Macron mengumumkan kampanye penggalangan dana akan dimulai hari ini dan menyerukan mereka yang mempunyai "kemampuan terbesar" dunia untuk membantu membangun kembali katedral.

Terkait pembangunan ulang, Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pesan telegram kepada Macron menawarkan bantuan kepada Prancis untuk membangun ulang bangunan yang sudah berdiri sejak 850 tahun lalu itu.