Badai Tornado Ancam 80 Juta Rakyat Amerika Serikat
A
A
A
Badai yang disertai tornado yang menewaskan sedikitnya dua warga di Texas dan satu orang di Louisiana ternyata menjadi ancaman nyata. Sedikitnya 80 juta orang di Amerika Serikat (AS) terancam oleh bencana tornado dan badai yang berlangsung kemarin di mana bisa setiap saat menghantam mereka.
Badai yang disertai tornado menjadi bencana yang paling ditakuti warga AS. Setiap tahun, banyak orang menjadi korban tewas akibat bencana tersebut.
“80 juta orang terancam tornado dan badai yang sedang menerjang di sebagian wilayah AS,” kata pakar meteorologi Haley Brink, dilansir CNN. Awalnya, bencana itu mengancam hampir 100 juta warga AS. Tetapi, jumlah korban yang terancam menurun karena kualitas dan kuantitas badai serta ancaman tornado yang semakin berkurang.
Menurut pakar meteorologi Derek Van Dam, sistem badai dan tornado itu kini bergerak ke timur. “New York, Washington dan Atlanta masuk dalam zona bahaya. Wilayah paling berisiko diterjang badai tersebut adalah Lembah Sungai Ohio dan S. Appalachia,” ujar Van Dam.
Tornado umumnya melekat pada badai umumnya berlangsung pada malam hari. Itu mengakibatkan sedikit warga yang bisa melihat bencana tersebut. Itu juga mempersulit warga mendapatkan peringatan dini. “Badai dan tornado berlangsung ketika sebagian orang kembali tidur,” kata Van Dam.
Satu badai yang disertai tornado mengguncang Pangkalan Udara Columbus di Mississippi. Itu mengakibatkan banyak radar hancur. “Ada indikasi kalau tornado merusak radar,” ujar Van Dam. Di Alto, Texas, tornado juga menghancurkan sebagian kota tersebut.
Pusat Prediksi Badai menyatakan wilayah Alabama hingga Ohio Valley masuk kategori bahaya tingkat tiga dari lima skala. Badai kemarin menerjang kawasan tersebut dan terus bergerak ke timur. Badai itu juga terjadi pada siang hari.
“Potensi meluasnya badai yang berbahaya kemarin juga melanda AS bagian timur. Itu akan menjadi ancaman. Tornado juga kemungkinan besar terjadi,” demikian keterangan Badan Cuaca Nasional (NWS). “Beberapa badai akan mengakibatkan hujan deras. Beberapa kawasan juga dilanda banjir bandang,” kata lembaga tersebut.
Dua anak-anak berusia tiga dan delapan tahun tewas ketika sebuah pohon tumbang dan menimpa mobil mereka di Texas timur. “Kedua anak itu duduk di kursi belakang mobil, sedangkan orang tuanya di kursi depan,’ kata Sherriff Wilayah Angelina, Texas, Kapten Alton Lenderman. Anak-anak tersebut dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Survei kerusakan sementara menyatakan tornado yang masuk dalam kategori EF-3 memiliki kecepatan 140 mil per jam. Banyak orang terluka di Robertson, Franklin, Texas, ketika tornado menerjang kota tersebut. Banyak pohon tumbang dan atap rumah yang beterbangan. Seluruh rumah di Franklin dan Bremond tidak mendapatkan aliran listrik. Seorang bocah berusia 13 tahun hanyut di sungai di West Monroe, Louisiana, pada Sabtu sore.
Sebanyak tujuh orang terluka dan kota Franklin di Texas menjadi lokasi terparah saat tornado menerjang kawasan itu. USA Today melaporkan, satu wanita harus dikeluarkan dari puing di rumahnya saat tornado menerjang.
“Kota Franklin mengalami kerusakan parah akibat badai. Jika Anda warga Franklin dan tidak dapat mengakses rumah Anda maka Anda dapat ke Gereja Baptis Pertama,” papar Kantor Kepolisian Robertson dalam peringatan yang dirilis di internet.
Stasiun televisi lokal KWTX-TV melaporkan dua rumah karavan rusak akibat tornado dan sejumlah mobil terbalik. Listrik padam di kota dengan 1.500 warga tersebut.
Listrik padam juga terjadi di wilayah selatan AS yang menjadi jalur badai. Franklin terletak sekitar 105 km tenggara Waco, Texas.
Badan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan risiko cuaca untuk beberapa wilayah Texas, Louisiana, selatan Arkansas, Mississippi dan barat Alabama.
Meteorologis Pusat Prediksi Cuaca Bob Oravec menyatakan lembaganya mengeluarkan risiko level tinggi yakni pada level empat dari skala lima level. Itu berarti badai dalam waktu lama, luas dan intensif akan terjadi di kawasan tersebut. “Itu menegaskan level ancaman,” kata Oravec, dilansir Reuters.
Beberapa wilayah Texas dan Louisiana mengalami hujan lebat pada awal Sabtu (13/4). Di Texas, lembaga itu memprediksi angin kencang berkecepatan hingga 113 km per jam. (Andika Hendra)
Badai yang disertai tornado menjadi bencana yang paling ditakuti warga AS. Setiap tahun, banyak orang menjadi korban tewas akibat bencana tersebut.
“80 juta orang terancam tornado dan badai yang sedang menerjang di sebagian wilayah AS,” kata pakar meteorologi Haley Brink, dilansir CNN. Awalnya, bencana itu mengancam hampir 100 juta warga AS. Tetapi, jumlah korban yang terancam menurun karena kualitas dan kuantitas badai serta ancaman tornado yang semakin berkurang.
Menurut pakar meteorologi Derek Van Dam, sistem badai dan tornado itu kini bergerak ke timur. “New York, Washington dan Atlanta masuk dalam zona bahaya. Wilayah paling berisiko diterjang badai tersebut adalah Lembah Sungai Ohio dan S. Appalachia,” ujar Van Dam.
Tornado umumnya melekat pada badai umumnya berlangsung pada malam hari. Itu mengakibatkan sedikit warga yang bisa melihat bencana tersebut. Itu juga mempersulit warga mendapatkan peringatan dini. “Badai dan tornado berlangsung ketika sebagian orang kembali tidur,” kata Van Dam.
Satu badai yang disertai tornado mengguncang Pangkalan Udara Columbus di Mississippi. Itu mengakibatkan banyak radar hancur. “Ada indikasi kalau tornado merusak radar,” ujar Van Dam. Di Alto, Texas, tornado juga menghancurkan sebagian kota tersebut.
Pusat Prediksi Badai menyatakan wilayah Alabama hingga Ohio Valley masuk kategori bahaya tingkat tiga dari lima skala. Badai kemarin menerjang kawasan tersebut dan terus bergerak ke timur. Badai itu juga terjadi pada siang hari.
“Potensi meluasnya badai yang berbahaya kemarin juga melanda AS bagian timur. Itu akan menjadi ancaman. Tornado juga kemungkinan besar terjadi,” demikian keterangan Badan Cuaca Nasional (NWS). “Beberapa badai akan mengakibatkan hujan deras. Beberapa kawasan juga dilanda banjir bandang,” kata lembaga tersebut.
Dua anak-anak berusia tiga dan delapan tahun tewas ketika sebuah pohon tumbang dan menimpa mobil mereka di Texas timur. “Kedua anak itu duduk di kursi belakang mobil, sedangkan orang tuanya di kursi depan,’ kata Sherriff Wilayah Angelina, Texas, Kapten Alton Lenderman. Anak-anak tersebut dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Survei kerusakan sementara menyatakan tornado yang masuk dalam kategori EF-3 memiliki kecepatan 140 mil per jam. Banyak orang terluka di Robertson, Franklin, Texas, ketika tornado menerjang kota tersebut. Banyak pohon tumbang dan atap rumah yang beterbangan. Seluruh rumah di Franklin dan Bremond tidak mendapatkan aliran listrik. Seorang bocah berusia 13 tahun hanyut di sungai di West Monroe, Louisiana, pada Sabtu sore.
Sebanyak tujuh orang terluka dan kota Franklin di Texas menjadi lokasi terparah saat tornado menerjang kawasan itu. USA Today melaporkan, satu wanita harus dikeluarkan dari puing di rumahnya saat tornado menerjang.
“Kota Franklin mengalami kerusakan parah akibat badai. Jika Anda warga Franklin dan tidak dapat mengakses rumah Anda maka Anda dapat ke Gereja Baptis Pertama,” papar Kantor Kepolisian Robertson dalam peringatan yang dirilis di internet.
Stasiun televisi lokal KWTX-TV melaporkan dua rumah karavan rusak akibat tornado dan sejumlah mobil terbalik. Listrik padam di kota dengan 1.500 warga tersebut.
Listrik padam juga terjadi di wilayah selatan AS yang menjadi jalur badai. Franklin terletak sekitar 105 km tenggara Waco, Texas.
Badan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan risiko cuaca untuk beberapa wilayah Texas, Louisiana, selatan Arkansas, Mississippi dan barat Alabama.
Meteorologis Pusat Prediksi Cuaca Bob Oravec menyatakan lembaganya mengeluarkan risiko level tinggi yakni pada level empat dari skala lima level. Itu berarti badai dalam waktu lama, luas dan intensif akan terjadi di kawasan tersebut. “Itu menegaskan level ancaman,” kata Oravec, dilansir Reuters.
Beberapa wilayah Texas dan Louisiana mengalami hujan lebat pada awal Sabtu (13/4). Di Texas, lembaga itu memprediksi angin kencang berkecepatan hingga 113 km per jam. (Andika Hendra)
(nfl)