Kapal Selam Iran yang Sedang Dibangun Meledak, 3 Orang Tewas
A
A
A
TEHERAN - Sebuah kapal selam militer Iran yang sedang dibangun di sebuah galangan kapal di dekat Selat Hormuz meledak hebat pada hari Sabtu (6/4/2019). Tiga orang dilaporkan tewas akibat insiden tersebut.
Kapal selam itu sedang dibangun di pabrik pembuatan kapal militer Iran yang berjarak sekitar 37 kilometer sebelah barat pelabuhan Bandar Abbas di dekat Selat Hormuz.
Tiga orang yang tewas adalah anggota staf di industri pertahanan Iran. Situs web Fardanews melaporkan bahwa tiga teknisi telah meninggal setelah tiga baterai di kapal selam meledak.
"Tiga staf Kementerian Pertahanan menjadi martir setelah baterai kapal selam meledak di galangan kapal Shahid Darvishi di (pelabuhan) Bandar Abbas...yang membangun dan memperbaiki kapal militer dan kapal selam," imbuh laporan IRIB di situs webnya.
Kementerian Pertahanan Iran dan Logistik Angkatan Bersenjata belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang insiden tersebut. Penyebab ledakan masih misterius.
Teheran saat ini gencar mengembangkan senjata ringan dan berat mulai dari mortir, torpedo, tank hingga kapal selam. Pengembangan senjata ini dilakukan di tengah ketegangan yang terus memanas antara Iran dan Amerika Serikat.
Kapal selam itu sedang dibangun di pabrik pembuatan kapal militer Iran yang berjarak sekitar 37 kilometer sebelah barat pelabuhan Bandar Abbas di dekat Selat Hormuz.
Tiga orang yang tewas adalah anggota staf di industri pertahanan Iran. Situs web Fardanews melaporkan bahwa tiga teknisi telah meninggal setelah tiga baterai di kapal selam meledak.
"Tiga staf Kementerian Pertahanan menjadi martir setelah baterai kapal selam meledak di galangan kapal Shahid Darvishi di (pelabuhan) Bandar Abbas...yang membangun dan memperbaiki kapal militer dan kapal selam," imbuh laporan IRIB di situs webnya.
Kementerian Pertahanan Iran dan Logistik Angkatan Bersenjata belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang insiden tersebut. Penyebab ledakan masih misterius.
Teheran saat ini gencar mengembangkan senjata ringan dan berat mulai dari mortir, torpedo, tank hingga kapal selam. Pengembangan senjata ini dilakukan di tengah ketegangan yang terus memanas antara Iran dan Amerika Serikat.
(mas)