UE Kecam Keputusan Venezuela Cabut Imunitas Guaido
A
A
A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) mengutuk tindakan oleh Majelis Konstituante Venezuela yang mencabut hak imunitas pemimpin oposisi, Juan Guaido. Pencabutan hak ini memungkinkan pengadilan untuk mengadili Guaido, yang dianggap oleh banyak negara Barat sebagai kepala negara secara de facto.
"UE menolak keputusan yang diambil oleh Majelis Konstituante Nasional yang tidak diakui untuk mencabut hak imunitas Juan Guaido. Keputusan ini merupakan pelanggaran serius terhadap konstitusi Venezuela, serta aturan hukum dan pemisahan kekuasaan," kata UE dalam sebuah pernyataan.
"Tindakan-tindakan ini merusak jalan keluar politik dari krisis dan hanya mengarah pada polarisasi lebih lanjut dan meningkatnya ketegangan di negara itu," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (4/4).
Seperti diketahui, Majelis Konstituante, sebuah badan yang dibuat Presiden Nicolas Maduro untuk menandingi Majelis Nasional yang dikuasai oposisi, awal pekan ini mencabut hak imunitas Guaido.
Langkah yang dilakukan Majelis Konstituante merupakan upaya terbaru pemerintah untuk meningkatkan tekanan terhadap Guaido. Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah telah melarang Guaido bepergian, membekukan rekening banknya, mulai menyelidiki dia dengan tuduhan terorisme, dan melarang dia mencalonkan diri untuk jabatan publik.
Guaido sendiri telah menolak langkah-langkah untuk menghapus hak imunitasnya terhadap tuntutan. "Jika rezim berani menculik saya dan melakukan kudeta, kami akan bertindak dengan terpaksa. Diktator hanya mengetahui dengan kekerasan," tegasnya.
"UE menolak keputusan yang diambil oleh Majelis Konstituante Nasional yang tidak diakui untuk mencabut hak imunitas Juan Guaido. Keputusan ini merupakan pelanggaran serius terhadap konstitusi Venezuela, serta aturan hukum dan pemisahan kekuasaan," kata UE dalam sebuah pernyataan.
"Tindakan-tindakan ini merusak jalan keluar politik dari krisis dan hanya mengarah pada polarisasi lebih lanjut dan meningkatnya ketegangan di negara itu," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (4/4).
Seperti diketahui, Majelis Konstituante, sebuah badan yang dibuat Presiden Nicolas Maduro untuk menandingi Majelis Nasional yang dikuasai oposisi, awal pekan ini mencabut hak imunitas Guaido.
Langkah yang dilakukan Majelis Konstituante merupakan upaya terbaru pemerintah untuk meningkatkan tekanan terhadap Guaido. Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah telah melarang Guaido bepergian, membekukan rekening banknya, mulai menyelidiki dia dengan tuduhan terorisme, dan melarang dia mencalonkan diri untuk jabatan publik.
Guaido sendiri telah menolak langkah-langkah untuk menghapus hak imunitasnya terhadap tuntutan. "Jika rezim berani menculik saya dan melakukan kudeta, kami akan bertindak dengan terpaksa. Diktator hanya mengetahui dengan kekerasan," tegasnya.
(esn)