Trump Siap 100 Persen Tutup Perbatasan AS-Meksiko

Rabu, 03 April 2019 - 11:52 WIB
Trump Siap 100 Persen...
Trump Siap 100 Persen Tutup Perbatasan AS-Meksiko
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan bahwa ia 100 persen siap untuk menutup perbatasan selatan jika tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan Kongres mengenai reformasi imigrasi.

"Jika tidak atau jika kita tidak membuat kesepakatan dengan Kongres, perbatasan akan ditutup. Seratus persen," tegas Trump kepada pers di Gedung Putih sepert dilansir dari Xinhua, Rabu (3/4/2019).

Trump mengatakan Amerika Serikat maksimal dalam memproses imigran ilegal, dan itu sangat tidak adil.

Presiden AS itu lantas menyalahkan negara-negara Amerika Tengah seperti Honduras, Guatemala dan El Salvador karena gagal memeriksa aliran imigran yang bepergian ke AS. Trump pun mengancam akan memotong bantuan ke negara-negara tersebut.

"Mereka tidak melakukan apa-apa untuk kami ... kami memberikan ratusan juta dolar kepada tiga negara ini," kata Trump.

"Mereka mengatur karavan-karavan ini, dan mereka tidak menempatkan orang-orang terbaik mereka di karavan-karavan itu," imbuh Trump. "Kita tidak akan memberikan bantuan lagi," ujarnya.

Pernyataan Trump menguatkan spekulasi bahwa AS dapat mengambil tindakan drastis meskipun berisiko merusak perekonomian.

Sebelumnya Selasa, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan menutup perbatasan selatan mungkin adalah keputusan terbaik.

"Mungkin itu adalah keputusan terbaik untuk kita menutup perbatasan," kata Sanders kepada pers. "Demokrat sama sekali tidak memberi kita pilihan saat ini," imbuhnya.

Baik Trump maupun Sanders tidak menyebutkan batas waktu untuk langkah tersebut, meskipun Trump sebelumnya menyatakan bahwa itu bisa dilakukan paling awal minggu ini.

Ancaman ini adalah kelanjutan dari kampanye berkepanjangan dari Trump untuk mengatasi imigran ilegal memasuki Amerika Serikat, pusat dari janji kampanye kepresidenannya. Selama dua tahun terakhir, ia telah berselisih dengan Partai Demokrat mengenai masalah terkait seperti program Deferred Action for Childhood Arrival, tembok perbatasan, dan reformasi imigrasi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8746 seconds (0.1#10.140)