AS Rampungkan Penempatan THAAD di Israel
A
A
A
TEL AVIV - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah merampungkan tahap pertama penempatan sistem pertahanan udara Terminal High Altitude Defense (THAAD) di Israel. Selain itu, AS juga telah merampungkan pelatihan bagi personel militer Israel untuk mengoperasikan sistem pertahanan udara itu.
Angkatan Udara Israel (IAF) menuturkan, uji coba selama lima minggu terhadap sistem THAAD yang melibatkan 250 perwira dan prajurit AS, ditambah 15 personel IAF telah berakhir kemarin. Hal ini, lanjut IAF, sekaligus merampungkan proses penempatan THAAD di Israel.
"THAAD dikerahkan di Israel, kami melakukan satu bulan latihan dengannya. Pada akhir bulan ini, itu akan kembali ke tempatnya, dan kami akan meningkatkan pertahanan udara kami," kata Kolonel IAF, Guy Amosi, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (2/4).
AS dan Israel sendiri memiliki perjanjian pertahanan di mana Washington akan memberi Tel Aviv pertahanan rudal jika terjadi perang.
Ini adalah pertama kalinya THAAD dikerahkan ke Israel, di mana ia akan menjadi lapisan baru dalam jaringan pertahanan rudal Israel yang beragam.
Israel memiliki sistem perlindungan termasuk Iron Dome, sistem Arrow exoatmospheric dan sistem pertahanan rudal David's Sling, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik taktis, roket jarak menengah ke panjang dan rudal jelajah yang ditembakkan pada jarak antara 40 kilometer hingga 300 kilometer.
THAAD, yang dapat mencegat rudal balistik jarak jauh, mengisi celah dengan melindungi dari ancaman rudal balistik pada jarak hingga 200 kilometer dan ketinggian hingga 150 kilometer.
Angkatan Udara Israel (IAF) menuturkan, uji coba selama lima minggu terhadap sistem THAAD yang melibatkan 250 perwira dan prajurit AS, ditambah 15 personel IAF telah berakhir kemarin. Hal ini, lanjut IAF, sekaligus merampungkan proses penempatan THAAD di Israel.
"THAAD dikerahkan di Israel, kami melakukan satu bulan latihan dengannya. Pada akhir bulan ini, itu akan kembali ke tempatnya, dan kami akan meningkatkan pertahanan udara kami," kata Kolonel IAF, Guy Amosi, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (2/4).
AS dan Israel sendiri memiliki perjanjian pertahanan di mana Washington akan memberi Tel Aviv pertahanan rudal jika terjadi perang.
Ini adalah pertama kalinya THAAD dikerahkan ke Israel, di mana ia akan menjadi lapisan baru dalam jaringan pertahanan rudal Israel yang beragam.
Israel memiliki sistem perlindungan termasuk Iron Dome, sistem Arrow exoatmospheric dan sistem pertahanan rudal David's Sling, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik taktis, roket jarak menengah ke panjang dan rudal jelajah yang ditembakkan pada jarak antara 40 kilometer hingga 300 kilometer.
THAAD, yang dapat mencegat rudal balistik jarak jauh, mengisi celah dengan melindungi dari ancaman rudal balistik pada jarak hingga 200 kilometer dan ketinggian hingga 150 kilometer.
(esn)