Netanyahu Isyaratkan Rencana Invasi Penuh ke Jalur Gaza
A
A
A
WASHINGTON - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, militer Israel mungkin akan melancarkan serangan skala penuh ke Gaza. Langkah ini sebagai respon atas serangan rudal ke wilayahnya.
Netanyahu yang berbicara jelang kepulangannya ke Tel Aviv pasca melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di Washington membuat ancaman tersirat bahwa Israel akan melakukan invasi penuh ke Jalur Gaza.
"Kami memberikan respons yang sangat, sangat kuat, dan Hamas perlu tahu bahwa kami tidak akan ragu untuk masuk dan melakukan semua langkah yang diperlukan," kata Netanyahu, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (26/3).
Sementara itu, sebelumnya jet-jet tempur Israel membombardir kantor pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Gaza, sebagai aksi balas dendam atas serangan roket yang menghancurkan rumah keluarga di timur laut Tel Aviv, yang menyebabkan tujuh orang terluka.
Pemboman ini berlangsung Senin malam. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bangunan yang dibom pernah ditargetkan dalam kampanye pemboman Israel 2012 dengan nama sandi "Cloud Pillar". Bangunan itu secara teratur digunakan oleh para petinggi Hamas untuk mengadakan pertemuan militer.
Serangan terhadap kantor Haniyeh awalnya dilaporkan jaringan radio Hamas. Haniyeh sendiri sudah pergi bersembunyi sejak hari Senin untuk mengantisipasi serangan pembalasan Israel.
Netanyahu yang berbicara jelang kepulangannya ke Tel Aviv pasca melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di Washington membuat ancaman tersirat bahwa Israel akan melakukan invasi penuh ke Jalur Gaza.
"Kami memberikan respons yang sangat, sangat kuat, dan Hamas perlu tahu bahwa kami tidak akan ragu untuk masuk dan melakukan semua langkah yang diperlukan," kata Netanyahu, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (26/3).
Sementara itu, sebelumnya jet-jet tempur Israel membombardir kantor pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Gaza, sebagai aksi balas dendam atas serangan roket yang menghancurkan rumah keluarga di timur laut Tel Aviv, yang menyebabkan tujuh orang terluka.
Pemboman ini berlangsung Senin malam. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bangunan yang dibom pernah ditargetkan dalam kampanye pemboman Israel 2012 dengan nama sandi "Cloud Pillar". Bangunan itu secara teratur digunakan oleh para petinggi Hamas untuk mengadakan pertemuan militer.
Serangan terhadap kantor Haniyeh awalnya dilaporkan jaringan radio Hamas. Haniyeh sendiri sudah pergi bersembunyi sejak hari Senin untuk mengantisipasi serangan pembalasan Israel.
(esn)