Bela Muslim, Geng Tersangar Bakal Meneror Teroris Brenton Tarrant

Jum'at, 22 Maret 2019 - 00:17 WIB
Bela Muslim, Geng Tersangar...
Bela Muslim, Geng Tersangar Bakal Meneror Teroris Brenton Tarrant
A A A
CHRISTCHURCH - Mongrel Mob, geng motor terbesar di Selandia Baru, telah memberikan dukungan kepada komunitas Muslim korban serangan teroris di dua masjid kota Christchurch. Geng tersangar itu mengatakan anggotanya yang ada di penjara akan "meneror" pelaku serangan teroris, Brenton Tarrant.

Jumat pekan lalu, teroris asal Australia tersebtu menembaki jamaah salat Jumat di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood di Christchurch. Sebanyak 50 orang meninggal akibat serangan mengerikan itu. Puluhan orang lainnya mengalami luka tembak.

Mongrel Mob yang dikenal sebagai geng motor paling berbahaya di Selandia Baru mengecam serangan teroris pria kulit putih tersebut. Anggota geng, Tanieli Fatu, menggambarkan tindakan Tarrant tidak manusiawi.

"Walaupun kami sering dikaitkan dengan kegiatan tidak bermoral, namun kami menolak perbuatan atau kekejaman yang melampui batas seperti yang dilakukan Tarrant. Dia perlu menghadapi berbagai kemungkinan di dalam penjara nanti," katanya, dilansir AFP.

"Tindakan Tarrant adalah yang paling pengecut dan tidak menghormati rumah ibadah," kesal Tanieli.

"Apa yang dia lakukan benar-benar tidak dapat diterima dan kejahatannya begitu kejam dan tidak manusiawi," lanjut dia, seperti dikutip dari Dailystar, Kamis (21/3/2019).

Dia menambahkan bahwa teman-temannya yang masih di penjara sedang menunggu kedatangan Tarrant. Namun, Tanieli Fatu menolak mengungkapkan apa yang akan dilakukan teman-temannya terhadap teroris berusia 28 tahun itu.

"Teman kami telah menunggunya di penjara, ada mata yang mengawasinya di penjara," katanya.

"Komunitas Islam yang telah dianggap bagian dari kita, tidak layak diperlakukan seperti itu. Serangan kekerasan kemarin (Jumat lalu) tidak membawa manfaat apa pun."

Geng Mongrel Mob pada Jumat (22/3/2019) akan menjaga masjid-masjid di Selandia Baru untuk memberikan rasa aman bagi komunitas Muslim untuk salat Jumat.

Tak hanya Mongrel Mob, geng-geng motor lainnya juga berjanji melakukan hal serupa sebagai solidaritas untuk komunitas Muslim. Beberapa geng itu antara lain King Cobra, Black Power dan Hells Angels.

Pakar kriminologi dari Universitas Canterbury, Greg Newbold, mengatakan mayoritas narapidana di Selandia Baru bukan orang kulit putih. Hal itu menjadi sinyal bahaya bagi Tarrant.

"Saya berani mengatakan dia akan berada dalam bahaya. Pasti ada orang dalam penjara yang marah tentang kejadian itu, lebih-lebih lagi dia merupakan supermasi kulit putih,” katanya dilansir New Zealand Herald.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)