Virus Mirip Gondongan Mewabah, Kapal Perang AS Dikarantina di Laut

Kamis, 14 Maret 2019 - 22:58 WIB
Virus Mirip Gondongan...
Virus Mirip Gondongan Mewabah, Kapal Perang AS Dikarantina di Laut
A A A
AL MANAMAH - Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) dikarantina di laut selama lebih dari dua bulan dan tidak dapat bersandar di pelabuhan karena wabah infeksi virus yang mirip dengan gondongan.

Dua puluh lima pelaut dan Marinir di atas kapal perang amfibi USS Fort McHenry telah didiagnosis menderita parotitis, yang menyebabkan gejala mirip dengan gondongan, menurut pejabat militer AS.

Hingga saat ini, militer AS belum mengungkapkan insiden tersebut. Penyakit ini pertama kali muncul pada bulan Desember, dengan kasus terbaru dilaporkan pada 9 Maret lalu.

"Tidak ada satu pun kasus yang mengancam jiwa dan semuanya telah dibuat atau diperkirakan akan pulih sepenuhnya," kata Armada Kelima Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan seperti disitir dari CNN, Kamis (14/3/2019).

Menurut Armada Kelima Angkatan Laut AS, yang berkantor pusat di Bahrain, 703 personel militer di atas kapal telah menerima vaksinasi campak, gondok dan rubela (MMR).

Kapal saat ini beroperasi di wilayah Teluk Persia dan pejabat medis militer akan memberikan penilaian kapan secara medis dianggap aman untuk melakukan bersandar di pelabuhan.

Seorang pejabat militer AS mengatakan kepada CNN bahwa ketika ada wabah penyakit besar, sebuah keputusan dapat diambil untuk menghentikan kunjungan pelabuhan sampai 30 hari setelah penyakit terakhir yang dilaporkan karena berbagai periode inkubasi.

Tapi USS Fort McHenry memang melakukan panggilan untuk berlabuh pada awal Januari di Rumania ketika berada di Laut Hitam sebelum melakukan perjalanan kembali melalui Mediterania dan ke Timur Tengah.

Kapal mencakup unsur-unsur dari Unit Ekspedisi Marinir ke-22. Sejak kasus awal terdeteksi pada 22 Desember, 24 dari 25 pasien telah kembali bertugas.

Setelah mereka sakit, para pasien dikarantina dan dirawat di fasilitas medis kapal. Setiap ruang berkumpul dan ruang kerja didesinfeksi.

Tak satu pun dari personil harus dievakuasi dari kapal dan semua diharapkan dapat pulih seperti sedia kala.

Namun, tim medis militer yang mempunyai spesialisasi dalam perawatan medis preventif diperkirakan akan dikerahkan dalam beberapa hari untuk melakukan penilaian jika langkah lebih lanjut mungkin diperlukan, menurut pejabat tersebut.

Kapal, yang membawa Marinir untuk melakukan tugas perang amfibi memang memiliki beberapa jadwal pelatihan yang dimodifikasi untuk menangani dampak wabah itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0700 seconds (0.1#10.140)