Akhirnya, Trump Perintahkan AS Kandangkan Boeing 737 MAX
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akhirnya bergabung dengan sejumlah negara yang melarang pesawat Boeing 737 MAX 8 dan 9 beroperasi. Hal itu terjadi setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah darurat untuk mengandangkan semua pesawat Boeing 737 Max 8 dan 9.
"Kami akan mengeluarkan perintah darurat larangan untuk mendaratkan semua penerbangan dari 737 Max 8 dan 737 Max 9 serta pesawat yang terkait," kata Trump seperti disitir dari Reuters, Kamis (14/3/2019).
"FAA siap untuk membuat pengumuman yang sangat singkat mengenai informasi baru dan bukti fisik yang telah kami terima dari situs, dan dari lokasi lain serta melalui beberapa keluhan lainnya," imbuhnya, merujuk pada Administrasi Penerbangan Federal AS, FAA.
Negara-negara di seluruh dunia telah melarang maskapai penerbangan untuk menerbangkan Boeing 737 MAX atau melarang mereka terbang di atas wilayah udaranya. Keputusan itu diambil setelah pesawat Ethiopian Airlines jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa pada hari Minggu.
Kecelakaan yang masih belum dapat dijelaskan itu menyusul kecelakaan lain yang melibatkan Boeing 737 MAX di Indonesia lima bulan lalu yang menewaskan 189 orang.
Meskipun tidak ada bukti adanya keterkaitan, kecelakaan kembar tersebut telah membuat takut para penumpang dan memicu larangan terbang bagi armada Boeing 737 MAX.
Sebelumnya, Kanada telah masuk dalam barisan negara yang melarang penggunaan pesawat Boeing 737 MAX. Menteri Transportasi Kanada Marc Garneau mengatakan pada konferensi pers bahwa Ottawa akan menghentikan operasi pesawat Boeing 737 MAX 8 dan 9 untuk pergi, tiba atau terbang di atas Kanada.
Ia mengatakan data satelit menunjukkan kesamaan profil penerbangan jet Ethiopian Airlines dengan pesawat Lion Air tipe pesawat yang sama yang jatuh di Indonesia pada tahun lalu. Keduanya jatuh tidak lama setelah lepas landas.
Meski dilarang oleh sejumlah negara, Boeing masih menaruh kepercayaan penuh kepada Boeing 737 MAX, model yang memiliki 371 jet yang beroperasi di seluruh dunia.
"Kami akan mengeluarkan perintah darurat larangan untuk mendaratkan semua penerbangan dari 737 Max 8 dan 737 Max 9 serta pesawat yang terkait," kata Trump seperti disitir dari Reuters, Kamis (14/3/2019).
"FAA siap untuk membuat pengumuman yang sangat singkat mengenai informasi baru dan bukti fisik yang telah kami terima dari situs, dan dari lokasi lain serta melalui beberapa keluhan lainnya," imbuhnya, merujuk pada Administrasi Penerbangan Federal AS, FAA.
Negara-negara di seluruh dunia telah melarang maskapai penerbangan untuk menerbangkan Boeing 737 MAX atau melarang mereka terbang di atas wilayah udaranya. Keputusan itu diambil setelah pesawat Ethiopian Airlines jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa pada hari Minggu.
Kecelakaan yang masih belum dapat dijelaskan itu menyusul kecelakaan lain yang melibatkan Boeing 737 MAX di Indonesia lima bulan lalu yang menewaskan 189 orang.
Meskipun tidak ada bukti adanya keterkaitan, kecelakaan kembar tersebut telah membuat takut para penumpang dan memicu larangan terbang bagi armada Boeing 737 MAX.
Sebelumnya, Kanada telah masuk dalam barisan negara yang melarang penggunaan pesawat Boeing 737 MAX. Menteri Transportasi Kanada Marc Garneau mengatakan pada konferensi pers bahwa Ottawa akan menghentikan operasi pesawat Boeing 737 MAX 8 dan 9 untuk pergi, tiba atau terbang di atas Kanada.
Ia mengatakan data satelit menunjukkan kesamaan profil penerbangan jet Ethiopian Airlines dengan pesawat Lion Air tipe pesawat yang sama yang jatuh di Indonesia pada tahun lalu. Keduanya jatuh tidak lama setelah lepas landas.
Meski dilarang oleh sejumlah negara, Boeing masih menaruh kepercayaan penuh kepada Boeing 737 MAX, model yang memiliki 371 jet yang beroperasi di seluruh dunia.
(ian)