Nenek 116 Tahun Ini Didaulat sebagai Manusia Tertua di Dunia
A
A
A
TOKYO - Seorang nenek berusia 116 tahun dari Jepang yang gemar bermain Othello ditetapkan sebagai manusia tertua yang hidup di dunia oleh Guinness World Records.
Otoritas global yang kerap mencatat rekor itu secara resmi mengakui Kane Tanaka sebagai manusia tertua di dunia dalam sebuah upacara di panti jompo tempat ia tinggal di Fukuoka, sebelah barat daya Jepang. Tampak keluarga Tanaka dan walikota Fukuoka hadir dalam acara tersebut seperti dilansir dari 9News.com.au, Sabtu (9/3/2019).
Tanaka lahir pada 2 Januari 1903, anak ketujuh dari delapan bersaudara. Ia menikah dengan Hideo Tanaka pada tahun 1922, dan memiliki empat anak serta mengadopsi anak lainnya.
Dia biasanya bangun jam 6 pagi dan sangat menikmati belajar matematika.
Manusia tertua yang hidup sebelumnya adalah wanita Jepang lainnya, Chiyo Miyako, yang meninggal pada bulan Juli pada usia 117. Orang tertua sebelum Miyako juga berasal dari Jepang.
Orang Jepang cenderung memiliki umur panjang dan mendominasi daftar manusia tertua. Meski kebiasaan makan di dunia berubah seiring meningkatnya kasus obesitas, namun hal itu relatif jarang terjadi di negara yang tradisi kulinernya berpusat pada ikan, nasi, sayuran dan makanan lain yang rendah lemak.
Umur juga menjadi sesuatu yang secara tradisional dihormati di Negeri Matahari Terbit ini. Orang-orang tetap aktif dan merasa bermanfaat hingga usia 80-an dan seterusnya.
Meski begitu, jalan Tanaka untuk menjadi manusia tertua di dunia masih jauh. Rekor itu hingga kini dipegang perempuan asal Prancis, Louise Calment. Menurut catatan Guinness World Record, Calment hidup hingga 122 tahun.
Guinness sendiri saat ini masih melakukan penyelidikan untuk menemukan laki-laki tertua di dunia setelah Masazo Nonaka, yang tinggal di pulau paling utara Jepang di Hokkaido, meninggal pada Januari di usia 113 tahun.
Otoritas global yang kerap mencatat rekor itu secara resmi mengakui Kane Tanaka sebagai manusia tertua di dunia dalam sebuah upacara di panti jompo tempat ia tinggal di Fukuoka, sebelah barat daya Jepang. Tampak keluarga Tanaka dan walikota Fukuoka hadir dalam acara tersebut seperti dilansir dari 9News.com.au, Sabtu (9/3/2019).
Tanaka lahir pada 2 Januari 1903, anak ketujuh dari delapan bersaudara. Ia menikah dengan Hideo Tanaka pada tahun 1922, dan memiliki empat anak serta mengadopsi anak lainnya.
Dia biasanya bangun jam 6 pagi dan sangat menikmati belajar matematika.
Manusia tertua yang hidup sebelumnya adalah wanita Jepang lainnya, Chiyo Miyako, yang meninggal pada bulan Juli pada usia 117. Orang tertua sebelum Miyako juga berasal dari Jepang.
Orang Jepang cenderung memiliki umur panjang dan mendominasi daftar manusia tertua. Meski kebiasaan makan di dunia berubah seiring meningkatnya kasus obesitas, namun hal itu relatif jarang terjadi di negara yang tradisi kulinernya berpusat pada ikan, nasi, sayuran dan makanan lain yang rendah lemak.
Umur juga menjadi sesuatu yang secara tradisional dihormati di Negeri Matahari Terbit ini. Orang-orang tetap aktif dan merasa bermanfaat hingga usia 80-an dan seterusnya.
Meski begitu, jalan Tanaka untuk menjadi manusia tertua di dunia masih jauh. Rekor itu hingga kini dipegang perempuan asal Prancis, Louise Calment. Menurut catatan Guinness World Record, Calment hidup hingga 122 tahun.
Guinness sendiri saat ini masih melakukan penyelidikan untuk menemukan laki-laki tertua di dunia setelah Masazo Nonaka, yang tinggal di pulau paling utara Jepang di Hokkaido, meninggal pada Januari di usia 113 tahun.
(ian)