Ini Alasan Sejumlah Stasiun Radio Boikot Lagu Michael Jackson
A
A
A
LONDON - Sejumlah stasiun radio di berbagai penjuru dunia memboikot lagu-lagu Michael Jackson setelah muncul berbagai tuduhan pelecehan seksual yang dilakukannya. Sebelum pemboikotan itu terjadi, Amerika Serikat (AS) menyiarkan film dokumenter Leaving Neverland yang berisi berbagai pengakuan korban pelecehan seksual oleh Jackson.
Menurut CNN, sejumlah stasiun radio besar di Selandia Baru telah berhenti memutar lagu-lagu Jackson, termasuk lembaga pernyiaran komersial MediaWorks. “Michael Jackson saat ini tidak ada dalam daftar putar di stasiun radio MediaWorks mana pun. Ini mencerminkan pendengar kami dan sikap mereka. Tugas kami untuk memastikan stasiun radio kami memutar musik yang ingin didengar orang,” papar pernyataan Direktur Konten MediaWorks Group Leon Wratt.
Wratt menjelaskan, “Kami tidak memutuskan apakah Michael Jackson bersalah terkait paedofilia, kami hanya memastikan stasiun radio kami memainkan musik yang ingin didengar orang.” Menurut Wratt, daftar putar lagu akan disesuaikan untuk The Breeze, More FM, dan jaringan MediaWorks lainnya. “Anda memiliki 500 lagu di daftar putar dan Anda harus membuat keputusan apakah 500 lagu itu yang ingin didengar orang juga,” tutur Wratt pada stasiun radio Magic Talk.
Pesaing MediaWorks, NZME, menyatakan kepada New Zealand Herald bahwa mereka juga mengambil tindakan serupa. “Stasiun radio NZME mengubah daftar putar dari pekan ke pekan dan sekarang Michael Jackson tidak muncul di sana,” ungkap pernyataan NZME.
Adapun CBC melaporkan bahwa tiga stasiun radio terbesar di Kanada juga telah berhenti memutar lagu-lagu sang bintang pop tersebut.
Selama akhir pekan lalu, BBC Radio 2 menyatakan bahwa pihaknya tidak menarik lagu-lagu Jackson dari daftar putar stasiun radio itu. “Ini laporan tidak benar oleh The Times terkait kasus itu,” papar pernyataan juru bicara BBC. BBC menyatakan pihaknya tidak memutar lagu Jackson karena lebih memprioritaskan lagu-lagu baru.
BBC juga menegaskan bahwa mereka tidak benar-benar melarang semua musisi untuk disiarkan lagunya. “Kami mempertimbangkan setiap musik pada keputusan tentang apa yang kami mainkan di jaringan berbeda yang selalu dibuat oleh pendengar terkait dan konteks yang ada dalam pikiran,” tutur pernyataan BBC.
Sutradara film Leaving Neverland, Dan Reed, fokus pada kesaksian Wade Robson, 36, dan James Safechuck, 41, yang masing-masing mengklaim bahwa Jackson melakukan pelecehan seksual kepada mereka saat mereka masih anak-anak. Keduanya mengajukan gugatan sipil terhadap properti Jackson karena mereka dikeluarkan dari tempat tersebut oleh hakim pada 2017 setelah keputusan bahwa properti itu tak dapat dikuasai terkait perilaku sang penyanyi tersebut.
Unjuk rasa juga terjadi di luar gedung Channel 4 yang menolak langkah lembaga penyiaran Inggris menyiarkan film dokumenter tersebut pada 7 Maret di Channel 4. Para demonstran menentang film itu setelah Channel 4 menyatakan tak ada perubahan pada komitmen mereka menyiarkan film dokumenter itu meski mendapat penolakan dari keluarga dan para penggemar Jackson.
Keluarga Jackson menyangkal berbagai tuduhan yang ada dalam film Leaving Neverland. Di sejumlah tempat, Corey Feldman membela Jackson setelah mereka tinggal bersama saat kecil. Adapun Rose McGowan menjelaskan KEpada para penggemar Jackson, “Saya minta maaf pahlawan Anda adalah pria jahat.”
Sementara itu Nova Entertainment Group turut melarang pemutaran lagu-lagu Jackson. Kelompok media itu memiliki penggemar setia lebih dari 8,4 juta warga Australia setiap pekan melalui sejumlah brand seperti smoothfm. Direktur Program Nova Entertainment Group Paul Jackson menyatakan, keputusan itu untuk memenuhi keinginan pendengar mereka saat ini.
“Keputusan yang kami buat tentang musik yang kami mainkan di stasiun kami mana pun tergantung kepada audiens dan konteks sekarang,” ujar dia kepada Daily Mail Australia. “Menyoroti apa yang terjadi sekarang, smoothfm kini tidak memutar lagu-lagu Michael Jackson mana pun,” kata Paul Jackson.
Smoothfm biasa memutar lagu-lagu paling hits selama beberapa tahun terakhir. Larangan itu tidak berlaku untuk brand lain milik grup itu seperti nova yang secara khusus memutar musik baru top-40.
Menurut CNN, sejumlah stasiun radio besar di Selandia Baru telah berhenti memutar lagu-lagu Jackson, termasuk lembaga pernyiaran komersial MediaWorks. “Michael Jackson saat ini tidak ada dalam daftar putar di stasiun radio MediaWorks mana pun. Ini mencerminkan pendengar kami dan sikap mereka. Tugas kami untuk memastikan stasiun radio kami memutar musik yang ingin didengar orang,” papar pernyataan Direktur Konten MediaWorks Group Leon Wratt.
Wratt menjelaskan, “Kami tidak memutuskan apakah Michael Jackson bersalah terkait paedofilia, kami hanya memastikan stasiun radio kami memainkan musik yang ingin didengar orang.” Menurut Wratt, daftar putar lagu akan disesuaikan untuk The Breeze, More FM, dan jaringan MediaWorks lainnya. “Anda memiliki 500 lagu di daftar putar dan Anda harus membuat keputusan apakah 500 lagu itu yang ingin didengar orang juga,” tutur Wratt pada stasiun radio Magic Talk.
Pesaing MediaWorks, NZME, menyatakan kepada New Zealand Herald bahwa mereka juga mengambil tindakan serupa. “Stasiun radio NZME mengubah daftar putar dari pekan ke pekan dan sekarang Michael Jackson tidak muncul di sana,” ungkap pernyataan NZME.
Adapun CBC melaporkan bahwa tiga stasiun radio terbesar di Kanada juga telah berhenti memutar lagu-lagu sang bintang pop tersebut.
Selama akhir pekan lalu, BBC Radio 2 menyatakan bahwa pihaknya tidak menarik lagu-lagu Jackson dari daftar putar stasiun radio itu. “Ini laporan tidak benar oleh The Times terkait kasus itu,” papar pernyataan juru bicara BBC. BBC menyatakan pihaknya tidak memutar lagu Jackson karena lebih memprioritaskan lagu-lagu baru.
BBC juga menegaskan bahwa mereka tidak benar-benar melarang semua musisi untuk disiarkan lagunya. “Kami mempertimbangkan setiap musik pada keputusan tentang apa yang kami mainkan di jaringan berbeda yang selalu dibuat oleh pendengar terkait dan konteks yang ada dalam pikiran,” tutur pernyataan BBC.
Sutradara film Leaving Neverland, Dan Reed, fokus pada kesaksian Wade Robson, 36, dan James Safechuck, 41, yang masing-masing mengklaim bahwa Jackson melakukan pelecehan seksual kepada mereka saat mereka masih anak-anak. Keduanya mengajukan gugatan sipil terhadap properti Jackson karena mereka dikeluarkan dari tempat tersebut oleh hakim pada 2017 setelah keputusan bahwa properti itu tak dapat dikuasai terkait perilaku sang penyanyi tersebut.
Unjuk rasa juga terjadi di luar gedung Channel 4 yang menolak langkah lembaga penyiaran Inggris menyiarkan film dokumenter tersebut pada 7 Maret di Channel 4. Para demonstran menentang film itu setelah Channel 4 menyatakan tak ada perubahan pada komitmen mereka menyiarkan film dokumenter itu meski mendapat penolakan dari keluarga dan para penggemar Jackson.
Keluarga Jackson menyangkal berbagai tuduhan yang ada dalam film Leaving Neverland. Di sejumlah tempat, Corey Feldman membela Jackson setelah mereka tinggal bersama saat kecil. Adapun Rose McGowan menjelaskan KEpada para penggemar Jackson, “Saya minta maaf pahlawan Anda adalah pria jahat.”
Sementara itu Nova Entertainment Group turut melarang pemutaran lagu-lagu Jackson. Kelompok media itu memiliki penggemar setia lebih dari 8,4 juta warga Australia setiap pekan melalui sejumlah brand seperti smoothfm. Direktur Program Nova Entertainment Group Paul Jackson menyatakan, keputusan itu untuk memenuhi keinginan pendengar mereka saat ini.
“Keputusan yang kami buat tentang musik yang kami mainkan di stasiun kami mana pun tergantung kepada audiens dan konteks sekarang,” ujar dia kepada Daily Mail Australia. “Menyoroti apa yang terjadi sekarang, smoothfm kini tidak memutar lagu-lagu Michael Jackson mana pun,” kata Paul Jackson.
Smoothfm biasa memutar lagu-lagu paling hits selama beberapa tahun terakhir. Larangan itu tidak berlaku untuk brand lain milik grup itu seperti nova yang secara khusus memutar musik baru top-40.
(don)