Bolton: Trump Siap Kembali Duduk Satu Meja dengan Jong-un
A
A
A
WASHINGTON - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton mengatakan, Presiden AS, Donald Trump terbuka untuk pembicaraan tambahan dengan Korea Utara (Korut) mengenai denuklirisasi. Tetapi, lanjut Bolton, Trump akan sangat kecewa jika laporan bahwa Korut telah membangun kembali situs roket terbukti benar.
"Presiden Trump jelas terbuka untuk berbicara lagi. Kita akan melihat kapan itu akan dijadwalkan atau bagaimana cara kerjanya," kata Bolton dalam sebuah wawancara dengan Fox News.
Bolton, seperti dilansir Reuters pada Jumat (8/3), kemudian mengatakan terlalu dini untuk membuat keputusan atas laporan terbaru mengenai kegiatan nuklir Korut.
"Kami memiliki banyak cara untuk mendapatkan informasi. Kita akan mempelajari situasinya dengan cermat. Seperti yang dikatakan presiden, akan sangat, sangat mengecewakan jika mereka mengambil arah ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Trump telah menegaskan bahwa dia akan sangat kecewa dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un jika benar ia memutuskan untuk membangun kembali situs peluncuran roket jarak jauh Sohae di kota Tongchang-ri.
"Saya akan sangat kecewa jika itu terjadi. Ini adalah laporan yang sangat awal. Kami akan menjadi pihak pertama yang menutupnya, tapi saya akan sangat, sangat kecewa dengan Kim Jong-un," kata Trump.
Seperti diketahui, 38 North, kelompok pemantau Korut yang berbasis di Washington, mengatakan gambar satelit menunjukkan struktur pada landasan peluncuran rudal di situs peluncuran Tongchang-ri atau Sohae telah dibangun kembali antara 16 Februari dan 2 Maret.
"Presiden Trump jelas terbuka untuk berbicara lagi. Kita akan melihat kapan itu akan dijadwalkan atau bagaimana cara kerjanya," kata Bolton dalam sebuah wawancara dengan Fox News.
Bolton, seperti dilansir Reuters pada Jumat (8/3), kemudian mengatakan terlalu dini untuk membuat keputusan atas laporan terbaru mengenai kegiatan nuklir Korut.
"Kami memiliki banyak cara untuk mendapatkan informasi. Kita akan mempelajari situasinya dengan cermat. Seperti yang dikatakan presiden, akan sangat, sangat mengecewakan jika mereka mengambil arah ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Trump telah menegaskan bahwa dia akan sangat kecewa dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un jika benar ia memutuskan untuk membangun kembali situs peluncuran roket jarak jauh Sohae di kota Tongchang-ri.
"Saya akan sangat kecewa jika itu terjadi. Ini adalah laporan yang sangat awal. Kami akan menjadi pihak pertama yang menutupnya, tapi saya akan sangat, sangat kecewa dengan Kim Jong-un," kata Trump.
Seperti diketahui, 38 North, kelompok pemantau Korut yang berbasis di Washington, mengatakan gambar satelit menunjukkan struktur pada landasan peluncuran rudal di situs peluncuran Tongchang-ri atau Sohae telah dibangun kembali antara 16 Februari dan 2 Maret.
(esn)