ran: Laporan IAEA Hancurkan Kebohongan Israel dan AS
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammed Javad Zarif menuturkan, verifikasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk ke-14 kalinya bahwa Iran melanjutkan komitmennya terhadap perjanjian nuklir dengan negara-negara dunia, melawan "kebohongan" Israel dan Amerika Serikat (AS).
Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano dalam pernyataan pengantarnya kepada Dewan Gubernur IAEA di Wina, Austria mengatakan, Iran terus mengimplementasikan kesepakatan nuklir tahun 2015.
"Iran sedang mengimplementasikan komitmen terkait nuklirnya di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama," kata Amano, merujuk pada nama resmi kesepakatan nuklir, seperti dilansir PressTV pada Selasa (5/3).
Zarif, dalam sebuah pernyataan akun Twitternya menuturkan, apa yang disampaikan oleh IAEA berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Presiden AS, Donald Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Baik Trump dan Netanyahu terus menuding Teheran telah melanggar kesepakatan tersebut, dengan masih melakukan uji coba rudal. Teheran menyatakan rudal mereka bersifat defensif dan tidak dirancang untuk membawa hulu ledak itu, dan hal itu tidak melanggar kesepakatan tersebut.
“Berlawanan dengan kebohongan konstan yang Netanyahu, dan sekutunya sampaikan tentang Iran, IAEA sekali lagi dan untuk kesekian kalinya menegaskan pendirian kita dengan kata-kata kita dan mengikuti perjanjian nuklir," kicau Zarif.
Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano dalam pernyataan pengantarnya kepada Dewan Gubernur IAEA di Wina, Austria mengatakan, Iran terus mengimplementasikan kesepakatan nuklir tahun 2015.
"Iran sedang mengimplementasikan komitmen terkait nuklirnya di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama," kata Amano, merujuk pada nama resmi kesepakatan nuklir, seperti dilansir PressTV pada Selasa (5/3).
Zarif, dalam sebuah pernyataan akun Twitternya menuturkan, apa yang disampaikan oleh IAEA berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Presiden AS, Donald Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Baik Trump dan Netanyahu terus menuding Teheran telah melanggar kesepakatan tersebut, dengan masih melakukan uji coba rudal. Teheran menyatakan rudal mereka bersifat defensif dan tidak dirancang untuk membawa hulu ledak itu, dan hal itu tidak melanggar kesepakatan tersebut.
“Berlawanan dengan kebohongan konstan yang Netanyahu, dan sekutunya sampaikan tentang Iran, IAEA sekali lagi dan untuk kesekian kalinya menegaskan pendirian kita dengan kata-kata kita dan mengikuti perjanjian nuklir," kicau Zarif.
(esn)