Lebih dari 52 Juta Warga AS Terkena Dampak Badai Salju

Senin, 04 Maret 2019 - 11:11 WIB
Lebih dari 52 Juta Warga...
Lebih dari 52 Juta Warga AS Terkena Dampak Badai Salju
A A A
WASHINGTON - Lebih dari 52 juta warga Amerika Serikat (AS) terkena dampak badai salju dan cuaca dingin. Dua badai dingin menerjang sebagian wilayah AS. Badan Layanan Cuaca Nasional AS (NWS) mengonfirmasi bahwa tornado juga menyebabkan kerusakan serius di Columbia, South Carolina. Badai salju itu berkembang dari wilayah Plain pada Sabtu malam (2/3) hingga meluas ke Lembah Sungai Mississippi.

Itu juga bergerak ke Lembah Sungai Ohio dan Northeast kemarin. Badai yang membawa udara dingin itu diperkirakan akan berakhir pada malam ini. Tumpukan salju paling tebal diperkirakan terjadi di Colorado dan Kansas dengan tinggi 15 cm. “Untuk wilayah Kansas City dan St Louis, ketinggian salju diperkirakan 13 cm,” ungkap pakar meteorologi Haley Brink dilansir CNN.

NWS juga melaporkan bahwa kondisi salju terburuk terjadi di Missouri dan Kansas. Kondisi jalanan tidak bisa dilewati sepanjang malam dan tingkat visibilitasnya juga sangat rendah. Temperatur di AS tengah diperkirakan di bawah normal untuk pertama kali tahun ini.

Di AS tenggara terjadi banyak hujan dan badai diperkirakan akan meluas serta mengakibatkan banjir di Sungai Mississippi. Salju jatuh sepanjang Lembah Sungai Ohio, tetapi itu tidak terlalu tebal. Badai itu juga bergerak ke arah timur laut. Cuaca dingin juga menyerang wilayah New York, Connecticut, dan Massachusetts.

Di Philadelphia, ketinggian salju diperkirakan menjadi 15 cm seperti yang terjadi di Washington. Untuk New York City dan Boston ketinggian salju mencapai 20 cm. Salju turun sepanjang malam hingga Senin pagi. Langit akan cerah pada Senin sore. Temperatur dingin akan menyebabkan ketinggian salju semakin tebal. “Salju kali akan sulit dikeruk dibandingkan salju sebelumnya,” ungkap pakar meteorologi Chad Myers.

Dia menambahkan, sistem badai memiliki potensi untuk menyebabkan petir salju. Pemandangan badai salju juga menjadi tontonan sebagian warga AS. Mereka mengabadikan momen itu dan mengajak keluarga bermain di luar rumah. Namun, pemerintah lokal tetap melarang warga untuk bepergian dengan kendaraan pribadi karena jalanan yang masih licin.

“Ini sungguh indah. Saya mengambil banyak gambar dan berjalan-jalan di sekeliling salju,” kata penduduk New Haven, Colleen Lynch. Banyak warga di Philadelphia membersihkan salju di halaman rumahnya. “Kita membersihkan salju, memberikan garam pada tumpukan salju. Kita tak perlu pergi ke gym karena saya sedang berolahraga,” ujar Bryan Miller.

Di Marquette, Michigan, banyak warga justru berjalan di sekitar taman untuk menikmati keindahan salju. “Kita memiliki banyak monstren salju pada musim kali ini. Ini menjadi pemandangan yang menarik,” ujar pemain ski, Brandon Croney. Bahkan, para pemancing di Wisconsin juga masih melakukan hobinya. Mereka tidak terkena dengan danau yang sudah beku.

Hanya saja, tantangan paling berat adalah logistik. Banyak truk yang memasok makanan juga tidak bisa bergerak karena tantangan jalan bersalju. “Kita tidak bisa mendapatkan pasokan karena truk yang terhambat cuaca,” ujar Corbin King, salah satu pengusaha.

NWS juga memperingatkan badai terjadi di wilayah pantai dan perairan. Di sana terjadi banyak badai petir terutama di wilayah tenggara. “Alabama Selatan, Georgia, dan Florida mengalami banyak tornado,” kata laporan NWS. Mereka juga memperluas wilayah yang diperkirakan akan terkena badai dingin di wilayah Nevada.

Jutaan orang harus mengantisipasi perjalanan mereka karena banyaknya pembatalan pesawat akibat badai musim dingin. Banyak sekolah ditutup karena situasi dianggap membahayakan anak-anak. “Salju diperkirakan terjadi sepanjang pekan,” kata meteorolog senior AccuWeather, Kristina Pydynowski.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8353 seconds (0.1#10.140)