Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan 26 Anggota Al-Shabaab
A
A
A
MOGADISHU - Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya telah menewaskan 26 anggota al-Shabaab dalam serangan udara yang dilakukan di Somalia. Serangan ini menambah jumlah korban tewas yang meningkat sejak AS mulai meningkatkan serangan udara di wilayah tersebut.
Serangan udara itu adalah yang ke-24 yang dilakukan oleh pasukan AS tahun ini.
Komando AS untuk Afrika (AFRICOM) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu dilakukan pada hari Kamis di wilayah Hiran tengah Somalia. Wilayah ini sama dengan dua serangan lainnya yang dilakukan awal pekan ini, menewaskan total 45 pejuang.
"Tindakan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Federal Somalia untuk membongkar jaringan al-Shabaab dengan bantuan AS," kata wakil direktur intelijen AFRICOM Jenderal Gregory Hadfield.
"Serangan udara presisi seperti ini menjaga tekanan pada al-Shabaab dan mengganggu siklus perencanaannya serta menurunkan kemampuannya untuk pasukan massa dan mengoordinasikan serangan terhadap orang-orang Somalia," imbuhnya seperti dilansir dari Anadolu, Minggu (3/3/2019).
Pernyataan itu muncul sehari setelah serangan tiga bom mobil yang mematikan merenggut nyawa sedikitnya 29 orang di ibukota Mogadishu dalam serangan-serangan yang menjadi tanggung jawab kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda itu.
Baca Juga: Pasukan Somalia Baku Tembak dengan Militan Al-Shabaab, 29 Tewas
Meskipun AS telah meningkatkan serangan udara di Somalia untuk mendorong pasukan al-Shabaab keluar dari daerah kota utama, kelompok itu masih kerap melakukan serangan mematikan.
Pada tahun 2018, AS melakukan 33 serangan udara dan drone di Somalia, menurut Biro Jurnalisme Investigasi.
Serangan udara itu adalah yang ke-24 yang dilakukan oleh pasukan AS tahun ini.
Komando AS untuk Afrika (AFRICOM) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu dilakukan pada hari Kamis di wilayah Hiran tengah Somalia. Wilayah ini sama dengan dua serangan lainnya yang dilakukan awal pekan ini, menewaskan total 45 pejuang.
"Tindakan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Federal Somalia untuk membongkar jaringan al-Shabaab dengan bantuan AS," kata wakil direktur intelijen AFRICOM Jenderal Gregory Hadfield.
"Serangan udara presisi seperti ini menjaga tekanan pada al-Shabaab dan mengganggu siklus perencanaannya serta menurunkan kemampuannya untuk pasukan massa dan mengoordinasikan serangan terhadap orang-orang Somalia," imbuhnya seperti dilansir dari Anadolu, Minggu (3/3/2019).
Pernyataan itu muncul sehari setelah serangan tiga bom mobil yang mematikan merenggut nyawa sedikitnya 29 orang di ibukota Mogadishu dalam serangan-serangan yang menjadi tanggung jawab kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda itu.
Baca Juga: Pasukan Somalia Baku Tembak dengan Militan Al-Shabaab, 29 Tewas
Meskipun AS telah meningkatkan serangan udara di Somalia untuk mendorong pasukan al-Shabaab keluar dari daerah kota utama, kelompok itu masih kerap melakukan serangan mematikan.
Pada tahun 2018, AS melakukan 33 serangan udara dan drone di Somalia, menurut Biro Jurnalisme Investigasi.
(ian)