Pipa Minyak Meledak di Nigeria, Lebih dari 50 Orang Hilang
A
A
A
WARRI - Lebih dari 50 orang hilang setelah sebuah pipa minyak yang bocor meledak dan menyebabkan kekacauan di Nigeria selatan Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat setempat.
"Ledakan Jumat pagi itu menyebabkan tumpahan minyak besar-besaran di kerajaan Nembe di negara bagian Bayelsa," ujar juru bicara Dewan Kepala Nembe,Nengi James-Eriworio, seperti dilansir dari Associated Press, Sabtu (2/3/2019).
Jalur pipa minyak Nembe dioperasikan oleh Grup Aiteo yang berbasis di Port Harcourt dan membawa minyak mentah ke terminal ekspor Bonny. Aiteo hingga saat ini belum mengomentari mengeani ledakan itu. Belum diketahui apakah pipa yang meledak telah ditutup.
Video yang diperoleh oleh AP menunjukkan kobaran api yang besar dari pipa yang meledak di malam hari saat penduduk desa melihatnya.
"Jika mereka mematikan sumur minyak dari pusat stasiun, tekanan di dalam pipa akan berkurang, menyebabkan nyala api padam," ucap salah seorang saksi di video tersebut.
Delta Niger sudah sangat tercemar. Perusahaan minyak Nigeria biasanya menyatakan bahwa sebagian besar tumpahan minyak disebabkan oleh sabotase, pencurian, dan pemurnian ilegal.
Kecelakaan mematikan yang disebabkan oleh pipa bocor adalah hal yang biasa di negara itu. Pada bulan Januari, sebuah kapal tanker minyak terbalik dan meledak di Odukpani di negara bagian Cross River sementara puluhan orang sedang mengambil bahan bakar yang bocor. Polisi mengatakan setidaknya 12 orang tewas sementara beberapa saksi memperkirakan hingga 60 orang tewas.
Ratusan orang telah tewas dalam kecelakaan serupa dalam beberapa tahun terakhir di Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika, karena warga miskin mempertaruhkan nyawa mereka untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari pipa atau truk.
"Ledakan Jumat pagi itu menyebabkan tumpahan minyak besar-besaran di kerajaan Nembe di negara bagian Bayelsa," ujar juru bicara Dewan Kepala Nembe,Nengi James-Eriworio, seperti dilansir dari Associated Press, Sabtu (2/3/2019).
Jalur pipa minyak Nembe dioperasikan oleh Grup Aiteo yang berbasis di Port Harcourt dan membawa minyak mentah ke terminal ekspor Bonny. Aiteo hingga saat ini belum mengomentari mengeani ledakan itu. Belum diketahui apakah pipa yang meledak telah ditutup.
Video yang diperoleh oleh AP menunjukkan kobaran api yang besar dari pipa yang meledak di malam hari saat penduduk desa melihatnya.
"Jika mereka mematikan sumur minyak dari pusat stasiun, tekanan di dalam pipa akan berkurang, menyebabkan nyala api padam," ucap salah seorang saksi di video tersebut.
Delta Niger sudah sangat tercemar. Perusahaan minyak Nigeria biasanya menyatakan bahwa sebagian besar tumpahan minyak disebabkan oleh sabotase, pencurian, dan pemurnian ilegal.
Kecelakaan mematikan yang disebabkan oleh pipa bocor adalah hal yang biasa di negara itu. Pada bulan Januari, sebuah kapal tanker minyak terbalik dan meledak di Odukpani di negara bagian Cross River sementara puluhan orang sedang mengambil bahan bakar yang bocor. Polisi mengatakan setidaknya 12 orang tewas sementara beberapa saksi memperkirakan hingga 60 orang tewas.
Ratusan orang telah tewas dalam kecelakaan serupa dalam beberapa tahun terakhir di Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika, karena warga miskin mempertaruhkan nyawa mereka untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari pipa atau truk.
(ian)