Pembajakan Pesawat Bangladesh Gagal, Pembajak Ditembak Mati

Senin, 25 Februari 2019 - 07:23 WIB
Pembajakan Pesawat Bangladesh...
Pembajakan Pesawat Bangladesh Gagal, Pembajak Ditembak Mati
A A A
CHITTAGONG - Sebuah pesawat milik maskapai Bangladesh yang hendak menuju Dubai telah melakukan pendaratan darurat di Chittagong, Bangladesh, setelah ada upaya pembajakan oleh pria bersenjata. Tersangka pembajak pesawat ditembak mati dalam operasi polisi.

Pesawat Biman Bangladesh Airlines membawa 142 penumpang saat upaya pembajakan berlangsung. Insiden ini terjadi hari Minggu waktu setempat.

Setelah pendaratan darurat, pesawat segera dikepung oleh aparat penegak hukum. Sebuah rekaman video amatir menunjukkan orang-orang melarikan diri dari pesawat. Sedangkan pekerja bandara dan aparat penegak hukum bergegas menuju pesawat yang dibajak.

Semua penumpang berhasil diselamatkan, tetapi tersangka tetap di atas pesawat dan kebuntuan berlanjut selama beberapa waktu.

"Ada 142 penumpang dan semuanya keluar dari pesawat dengan aman," kata Shakil Miraj, manajer umum maskapai tersebut, kepada Reuters, Senin (25/2/2019).

Ketika penumpang dievakuasi, satu anggota awak tetap ada di pesawat dengan tersangka pembajak, sebagai sandera. Laporan awal dari sejumlah media menyatakan bahwa tersangka telah menyerah kepada polisi, namun kemudian dikonfirmasi bahwa dia benar-benar terbunuh ketika pasukan khusus menyerbu pesawat.

Tersangka pembajak diketahui memiliki pistol dan sabuk bom bunuh diri. Namun, keaslian sabuk bom bunuh diri itu belum bisa diverifikasi secara independen. Tersangka diyakini sebagai warga Bangladesh, namun identitasnya yang sebenarnya belum diungkap polisi.

Pesawat yang hendak dibajak adalah pesawat dengan nomor penerbangan BG 147 milik Biman Bangladesh Airlines. Pesawat itu telah melakukan perjalanan dari Ibu Kota Bangladesh, Dhaka, ke Dubai, tapi terpaksa melakukan pendaratan darurat di kota Chittagong.

Seorang legislator lokal yang berada di pesawat kepada Somoy TV mengatakan pembajak bersenjata melepaskan tembakan selama insiden.

“Dia melepaskan tembakan. Ketika pilot mengejarnya, dia mengatakan ingin berbicara dengan perdana menteri," katanya, tanpa disebutkan identitasnya.

Sejauh ini, masih belum jelas apakah ada yang terluka selama upaya pembajakan, tetapi beberapa media melaporkan bahwa salah satu awak diduga mengalami luka tembak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7496 seconds (0.1#10.140)