Terjebak Macet, Ibu di China Bersujud Agar Ambulans Bisa Lewat

Jum'at, 22 Februari 2019 - 10:46 WIB
Terjebak Macet, Ibu...
Terjebak Macet, Ibu di China Bersujud Agar Ambulans Bisa Lewat
A A A
BEIJING - Para pengemudi mobil di sebuah kota di China timur dikecam karena menutup lajur darurat jalan tol, menyebabkan sebuah ambulans yang tengah dalam perjalanan menuju ke rumah sakit terhambat.

Ambulans tersebut membawa seorang anak yang terluka akibat kecelakaan lalu lintas dan ibunya menemani. Menghadapi situasi seperti itu, sang ibu pun turun memohon pada pengemudi dan membujuk mereka untuk membiarkan ambulans lewat.

Sirene ambulans terus meraung selama lebih dari 10 menit, namun tidak ada kendaraan yang membuka jalan agar kedaraan darurat itu bisa lewat. Sang ibu pun lantas bersujud kepada para pengemudi, mengajukan permohonan putus asa setelah mereka gagal menepi di Luan, provinsi Anhui, menurut rekaman di situs video Pear Video.

“Sang ibu sangat cemas sehingga dia berlutut dan bersujud. Dia menangis dan berkata 'Aku mohon padamu',” kata saksi seperti dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Jumat (22/2/2019).

Putra wanita itu terluka dalam kecelakaan lalu lintas pada Jumat malam dan ambulan butuh lebih dari setengah jam untuk melewati bagian jalan yang terhalang dalam perjalanan ke rumah sakit, bunyi laporan itu.

Saksi memperkirakan perjalanan seharusnya memakan waktu sekitar lima menit jika jalur lancar.

Hukum di China menyatakan jalur darurat hanya digunakan untuk mobil pemadam kebakaran, ambulans, mobil polisi dan kendaraan penyelamat. Namun aturan itu kerap diabaikan dan jalur tersebut pun sering tersumbat karena macet, terutama di jam-jam sibuk.

Sekitar dua minggu lalu, ambulans dengan seorang pasien membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk melewati bagian 4 km jalan bebas hambatan yang macet di dekat daerah Xiangtan di provinsi Hunan, Hunan Transport Radio melaporkan.

Pengemudi ambulans harus membunyikan sirene kendaraan dan menggunakan pengeras suara untuk membuat kendaraan lain keluar dari jalur darurat, kata laporan itu.

“Jalur darurat adalah jalan menuju kehidupan. Memblokir mereka adalah pembunuhan tidak langsung,” kata seorang pengemudi, Zhao Longzhang.

Pada 2017, seorang pengendara mobil sengaja melambat dan menginjak rem di depan ambulan di Jinan, provinsi Shandong, kata polisi Jinan. Akibatnya, pasien yang di bawa oleh ambulans itu meninggal di rumah sakit dua jam kemudian.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2639 seconds (0.1#10.140)