AS-Korut Gelar Pembicaraan Pra-KTT di Hanoi
A
A
A
HANOI - Utusan tingkat tinggi Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan negosiasi tingkat kerja di Vietnam jelang pertemuan puncak bilateral kedua mereka di Hanoi, Vietnam, Rabu depan.
Perwakilan khusus Korut untuk urusan AS Kim Hyok-chol terlihat memasuki hotel tempat rekannya dari AS Stephen Biegun menginap sekitar pukul 01:30 malam. Kim didampingi oleh Kim Song-hye, kepala kantor strategi unifikasi di United Front Department.
Kim Hyok-chol dan Biegun dilaporkan mengadakan negosiasi selama lebih dari empat jam seperti dilansir dari KBS, Jumat (22/2/2019).
Ini adalah pertama kalinya dalam dua minggu kedua utusan duduk untuk melakukan perundingan sejak kunjungan tiga hari Biegun ke Pyongyang awal bulan ini.
Dengan hanya beberapa hari tersisa sampai KTT, kedua utusan itu diharapkan dapat mengatur deklarasi Hanoi untuk para pemimpin kedua negara, yang kemungkinan akan mencakup langkah-langkah denuklirisasi menyeluruh Korut dan membangun hubungan AS-Korut.
Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Pemimpin Korut Kim Jong-un untuk kedua kalinya pada 27 dan 28 Februari di Vietnam. Pertemuan ini adalah tindak lanjut dari pertemuan mereka di Singapura pada bulan Juni tahun lalu yang dinilai sejumlah kritikus tidak menghasilkan apa-apa selain jabat tangan yang bersejarah.
Saat itu Jong-un berjanji untuk bekerja menuju denuklirisasi penuh semenanjung Korea. Namun negosiasi berjalan lambat sejak itu, dengan Korut menuntut pencabutan sanksi hukuman yang dipimpin AS, mengakhiri secara resmi Perang Korea 1950-53 dan jaminan keamanan.
Pada bulan September, Jong-un menyatakan keinginannya untuk secara permanen membongkar fasilitas di situs nuklir utama negaranya, Yongbyon, sebagai imbalan atas langkah-langkah AS yang sesuai.
Perwakilan khusus Korut untuk urusan AS Kim Hyok-chol terlihat memasuki hotel tempat rekannya dari AS Stephen Biegun menginap sekitar pukul 01:30 malam. Kim didampingi oleh Kim Song-hye, kepala kantor strategi unifikasi di United Front Department.
Kim Hyok-chol dan Biegun dilaporkan mengadakan negosiasi selama lebih dari empat jam seperti dilansir dari KBS, Jumat (22/2/2019).
Ini adalah pertama kalinya dalam dua minggu kedua utusan duduk untuk melakukan perundingan sejak kunjungan tiga hari Biegun ke Pyongyang awal bulan ini.
Dengan hanya beberapa hari tersisa sampai KTT, kedua utusan itu diharapkan dapat mengatur deklarasi Hanoi untuk para pemimpin kedua negara, yang kemungkinan akan mencakup langkah-langkah denuklirisasi menyeluruh Korut dan membangun hubungan AS-Korut.
Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Pemimpin Korut Kim Jong-un untuk kedua kalinya pada 27 dan 28 Februari di Vietnam. Pertemuan ini adalah tindak lanjut dari pertemuan mereka di Singapura pada bulan Juni tahun lalu yang dinilai sejumlah kritikus tidak menghasilkan apa-apa selain jabat tangan yang bersejarah.
Saat itu Jong-un berjanji untuk bekerja menuju denuklirisasi penuh semenanjung Korea. Namun negosiasi berjalan lambat sejak itu, dengan Korut menuntut pencabutan sanksi hukuman yang dipimpin AS, mengakhiri secara resmi Perang Korea 1950-53 dan jaminan keamanan.
Pada bulan September, Jong-un menyatakan keinginannya untuk secara permanen membongkar fasilitas di situs nuklir utama negaranya, Yongbyon, sebagai imbalan atas langkah-langkah AS yang sesuai.
(ian)