Ini Alasan Putra Mahkota Saudi Batal Sambangi Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkap alasan batalnya Putra Mahkota Arab Saudi , Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), ke Indonesia . Kemlu menyebut, ada urusan mendadak yang harus membuat MBS mempersingkat perjalanan ke Asia.
MBS awalnya dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada awal pekan ini dan melakukan pertemuan dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo. Selain ke Indonesia, MBS juga membatalkan kunjungan ke Malaysia.
"Ini adalah hal yang biasa apabila ada kunjungan tamu negara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir, dalam briefing mingguan Kemlu RI, Jakarta, Kamis (21/2/2019).
"Info yang kami terima, ada suatu agenda urgent yang harus dilakukan. Penundaan dilakukan untuk kunjungan ke Asia Tenggara, untuk Malaysia dan Indonesia, sedangkan untuk beberapa negara lainnya dipersingkat," sambungnya.
Ia kemudian mengatakan, sejauh ini belum ada kepastian kapan kunjungan MBS ke Indonesia akan dapat dilakukan. Namun, ungkap Arrmanatha, Indonesia dan Saudi terus berkomunikasi untuk menyusun rencana tersebut.
“Kita masih berkomunikasi untuk menentukan tanggal yang tepat, baik bagi Arab Saudi dan Indonesia untuk kunjungan tersebut,” tukasnya.
MBS awalnya dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada awal pekan ini dan melakukan pertemuan dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo. Selain ke Indonesia, MBS juga membatalkan kunjungan ke Malaysia.
"Ini adalah hal yang biasa apabila ada kunjungan tamu negara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir, dalam briefing mingguan Kemlu RI, Jakarta, Kamis (21/2/2019).
"Info yang kami terima, ada suatu agenda urgent yang harus dilakukan. Penundaan dilakukan untuk kunjungan ke Asia Tenggara, untuk Malaysia dan Indonesia, sedangkan untuk beberapa negara lainnya dipersingkat," sambungnya.
Ia kemudian mengatakan, sejauh ini belum ada kepastian kapan kunjungan MBS ke Indonesia akan dapat dilakukan. Namun, ungkap Arrmanatha, Indonesia dan Saudi terus berkomunikasi untuk menyusun rencana tersebut.
“Kita masih berkomunikasi untuk menentukan tanggal yang tepat, baik bagi Arab Saudi dan Indonesia untuk kunjungan tersebut,” tukasnya.
(ian)