MBS Sebut Potensi Investasi Rp1.404 Triliun di India
A
A
A
NEW DELHI - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) melihat peluang investasi lebih dari USD100 miliar (Rp1.404 triliun) di India dalam dua tahun mendatang.
Pernyataan MBS itu muncul kemarin saat dia memulai lawatan resmi pertama di tengah ketegangan antara India dan Pakistan. India menggelar karpet merah untuk MBS yang saat ini mencari dukungan diplomatik melawan Pakistan setelah serangan militan di Kashmir.
MBS juga mendapat sambutan hangat di Pakistan saat kedua pihak menandatangani kesepakatan investasi senilai USD20 miliar untuk membantu perekonomian Pakistan.
Saat konferensi pers setelah bertemu Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, MBS menyatakan terorisme menjadi kekhawatiran bersama dan Saudi siap berbagi intelijen dengan India untuk menghadapinya.
India menyalahkan Pakistan karena dianggap tidak berbuat banyak untuk membersihkan kelompok militan yang berlindung di negara itu, termasuk yang mengaku bertanggung jawab dalam serangan di Kashmir pekan lalu. Pakistan menyangkal tuduhan India tersebut.
“Kita menghadapi tantangan serupa, ekstremisme dan terorisme, serta kami menyatakan pada India bahwa kami siap bekerja sama dalam bidang politik dan intelijen untuk mengkoordinasikan upaya kami,” papar MBS, dilansir Reuters.
Pembenahan struktur keamanan domestik Saudi membantu mengurangi rencana pengeboman al Qaeda dalam satu dekade silam. Namun Saudi masih mengahdapi sejumlah serangan oleh para militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan militan syiah di wilayah bagian timur.
Saudi juga memimpin koalisi negara-negara Arab dalam perang di Yaman untuk melawan para pejuang Houthi yang beraliansi dengan Iran.
MBS juga menyatakan ingin memperluas hubungan dagang dengan India. “Hari ini kami perkirakan peluang-peluang yang kami targetkan di India di berbagai bidang melebihi USD100 miliar dalam dua tahun mendatang. Kami ingin bekerja sama dengan Anda, Perdana Menteri, untuk memastikan investasi ini dibuat dan memastikan pengembalian bermanfaat bagi kedua negara,” ujar MBS.
Perusahaan minyak dan gas alam Saudi Aramco menyatakan telah berunding dengan perusahaan India, Reliance Industries Ltd, untuk kemungkinan invetasi dan melihat peluang lain.(Muh Shamil)
Pernyataan MBS itu muncul kemarin saat dia memulai lawatan resmi pertama di tengah ketegangan antara India dan Pakistan. India menggelar karpet merah untuk MBS yang saat ini mencari dukungan diplomatik melawan Pakistan setelah serangan militan di Kashmir.
MBS juga mendapat sambutan hangat di Pakistan saat kedua pihak menandatangani kesepakatan investasi senilai USD20 miliar untuk membantu perekonomian Pakistan.
Saat konferensi pers setelah bertemu Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, MBS menyatakan terorisme menjadi kekhawatiran bersama dan Saudi siap berbagi intelijen dengan India untuk menghadapinya.
India menyalahkan Pakistan karena dianggap tidak berbuat banyak untuk membersihkan kelompok militan yang berlindung di negara itu, termasuk yang mengaku bertanggung jawab dalam serangan di Kashmir pekan lalu. Pakistan menyangkal tuduhan India tersebut.
“Kita menghadapi tantangan serupa, ekstremisme dan terorisme, serta kami menyatakan pada India bahwa kami siap bekerja sama dalam bidang politik dan intelijen untuk mengkoordinasikan upaya kami,” papar MBS, dilansir Reuters.
Pembenahan struktur keamanan domestik Saudi membantu mengurangi rencana pengeboman al Qaeda dalam satu dekade silam. Namun Saudi masih mengahdapi sejumlah serangan oleh para militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan militan syiah di wilayah bagian timur.
Saudi juga memimpin koalisi negara-negara Arab dalam perang di Yaman untuk melawan para pejuang Houthi yang beraliansi dengan Iran.
MBS juga menyatakan ingin memperluas hubungan dagang dengan India. “Hari ini kami perkirakan peluang-peluang yang kami targetkan di India di berbagai bidang melebihi USD100 miliar dalam dua tahun mendatang. Kami ingin bekerja sama dengan Anda, Perdana Menteri, untuk memastikan investasi ini dibuat dan memastikan pengembalian bermanfaat bagi kedua negara,” ujar MBS.
Perusahaan minyak dan gas alam Saudi Aramco menyatakan telah berunding dengan perusahaan India, Reliance Industries Ltd, untuk kemungkinan invetasi dan melihat peluang lain.(Muh Shamil)
(nfl)