Pose dengan Bikini, Binaragawan Cantik China Dianggap Sebar Pornografi

Rabu, 20 Februari 2019 - 06:06 WIB
Pose dengan Bikini, Binaragawan Cantik China Dianggap Sebar Pornografi
Pose dengan Bikini, Binaragawan Cantik China Dianggap Sebar Pornografi
A A A
BEIJING - Binaragawan cantik asal China, Lara Zhang, dinyatakan melanggar aturan siber negara setelah membagikan video tentang posenya dengan bikini di media sosial. Tindakannya dianggap menyebarkan konten pornografi.

Anggapan itu membingungkan, karena bikini memang busana wajib untuk atlet binaragawan perempuan.

Kasus ini bermula ketika Lara Zhang yang saat ini tinggal di Australia mem-posting videonya di media sosial Weibo pada Juli 2018. Di video itulah, Lara Zhang memperlihatkan dirinya berpose binaraga sambil mengenakan bikini hijau dan sepatu hak tinggi.

Video itu belum diperhatikan oleh "otoritas pengawas moral" China sampai Februari 2019, yakni ketika polisi siber memperingatkan Lara Zhang tentang konsekuensi berbagi konten yang tidak pantas di internet, yang bertentangan dengan aturan keamanan nasional.

Sekadar diketahui, polisi siber China yang bertanggung jawab untuk mencegah kejahatan internet, juga bertindak sebagai penjaga moral publik. Tugas polisi tersebut termasuk menghapus posting yang dianggap tidak cocok, termasuk posting komentar anti-komunis.

"Menurut undang-undang keamanan nasional dan peraturan keamanan siber, adalah ilegal untuk memublikasikan atau menyebarkan informasi cabul atau pornografi di internet," kata pihak polisi siber dalam komentarnya di bawah video atlet tersebut.

"Perilaku semacam itu harus diselidiki oleh departemen keamanan publik dan akan dihukum sesuai dengan hukum yang relevan," lanjut komentar polisi.

Sementara itu, Lara Zhang membantah tuduhan tersebut. Dia bersikeras bahwa dia mempromosikan olahraga atletik dan bikini adalah pakaian wajib bagi binaragawan profesional.

"Tolong tunjukkan kepada saya hasil penyelidikan dan dokumen resmi Anda ketika Anda siap. Saya akan berjuang atas hak dan banding saya," balas Lara Zhang, seperti dilansir Sputnik yang mengutip Supchina, Rabu (20/2/2019).

“Kompetisi yang saya hadiri terkait dengan Federasi Binaraga dan Kebugaran Internasional. Ini membuat saya heran mengapa sangat sulit untuk mempromosikan olahraga atletik," lanjut dia.

Dia juga berjanji untuk memperjuangkan hak-haknya dan menekankan bahwa polisi siber China bertindak "regresif dan bodoh".

“Saya tidak peduli bagaimana orang biasa melihat saya karena semua orang memandang kecantikan secara berbeda. Tetapi bagaimana akun polisi yang terverifikasi bisa begitu regresif dan bodoh? Saya berhak mengklaim hak saya," kata Lara Zhang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4851 seconds (0.1#10.140)