Nobel Perdamaian: PM Jepang Nominasikan Trump Atas Permintaan AS
A
A
A
TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menominasikan Presiden Donald Trump untuk hadiah Nobel Perdamaian musim gugur lalu setelah menerima permintaan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk melakukannya. Begitu laporan yang diturunkan oleh surat kabar Jepang, Asahi.
Laporan tersebut menyusul klaim Trump bahwa Abe telah menominasikaannya untuk Hadiah Nobel Perdamaian karena membuka pembicaraan dan mengurangi ketegangan dengan Korea Utara (Korut).
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump mengatakan pemimpin Jepang telah memberinya salinan paling indah dari surat nominasi lima halaman.
"Pemerintah AS telah menyuarakan kepada Abe mengenai nominasi Hadiah Nobel Perdamaian setelah KTT Trump pada Juni tahun lalu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, pertemuan pertama antara seorang pemimpin Korea Utara dan seorang presiden AS," tulis Asahi, mengutip seorang sumber pemerintah Jepang yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir dari Reuters, Miggu (17/2/2019).
Seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri Jepang di Tokyo mengatakan, kementerian menyadari pernyataan Trump, tetapi akan menahan diri untuk tidak mengomentari interaksi antara kedua pemimpin.
Gedung Putih tidak memiliki komentar langsung ketika dihubungi.
Situs web Yayasan Nobel mengatakan bahwa nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian dapat diajukan oleh siapa saja yang memenuhi kriteria nominasi, yang mencakup para kepala negara saat ini. Di bawah aturan yayasan, nama dan informasi lain tentang nominasi yang gagal tidak dapat diungkapkan selama 50 tahun.
Laporan tersebut menyusul klaim Trump bahwa Abe telah menominasikaannya untuk Hadiah Nobel Perdamaian karena membuka pembicaraan dan mengurangi ketegangan dengan Korea Utara (Korut).
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump mengatakan pemimpin Jepang telah memberinya salinan paling indah dari surat nominasi lima halaman.
"Pemerintah AS telah menyuarakan kepada Abe mengenai nominasi Hadiah Nobel Perdamaian setelah KTT Trump pada Juni tahun lalu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, pertemuan pertama antara seorang pemimpin Korea Utara dan seorang presiden AS," tulis Asahi, mengutip seorang sumber pemerintah Jepang yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir dari Reuters, Miggu (17/2/2019).
Seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri Jepang di Tokyo mengatakan, kementerian menyadari pernyataan Trump, tetapi akan menahan diri untuk tidak mengomentari interaksi antara kedua pemimpin.
Gedung Putih tidak memiliki komentar langsung ketika dihubungi.
Situs web Yayasan Nobel mengatakan bahwa nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian dapat diajukan oleh siapa saja yang memenuhi kriteria nominasi, yang mencakup para kepala negara saat ini. Di bawah aturan yayasan, nama dan informasi lain tentang nominasi yang gagal tidak dapat diungkapkan selama 50 tahun.
(ian)