Google Ungkap Situs Peluncuran Rudal Patriot, Taiwan Meradang

Sabtu, 16 Februari 2019 - 15:38 WIB
Google Ungkap Situs...
Google Ungkap Situs Peluncuran Rudal Patriot, Taiwan Meradang
A A A
TAIPEI - Pejabat Kementerian Pertahanan Taiwan meminta Google untuk mengaburkan lokasi situs peluncuran rudal Patriot miliknya yang sensitif. Situs tersebut terungkap setelah aplikasi peta satelit Google, Google Maps, melakukan permutakhiran terbaru.

Lokasi yang terekspos dalam detail 3D itu mengungkap hingga ke jenis dan model peluncur rudal. Lokasi situs ini bebas dikonsumsi publik yang menggunakan Google Maps, termasuk musuh terbesar China.

"Situs pangkalan militer tidak sama artinya dengan posisi tetapnya selama masa perang," ujar Menteri Pertahanan Nasional Yen De-fa memperingatkan selama konferensi pers seperti dilansir dari Russia Today, Sabtu (16/2/2019).

Menurut Focus Taiwan, mengutip seorang pejabat pertahanan anonim, gambar itu mungkin gambar lama karena militer sering memindahkan fasilitasnya untuk menyembunyikannya dan menipu musuh.

Mereka juga mengklaim seluruh bagian rahasia berada di dalam struktur, yang akan sangat sulit untuk diekspos melalui peta 3D.

Tetapi Yen juga mengatakan "satuan tugas" telah dibentuk untuk bekerja dengan Google untuk memperkuat kamuflase militer Taiwan di masa depan guna menjaga kerahasiaan. Ia mengakui bahwa ada kebutuhan untuk meninjau lebih lanjut Hukum Fort, yang mengkriminalisasi pengungkap lokasi struktur militer tertentu.

Aplikasi Google Maps yang telah diperbarui memperlihatkan basis rudal yang sebelumnya dirahasiakan di Xindian, dilengkapi dengan rudal darat-ke-udara Patriot buatan Amerika Serikat (AS). Peta itu juga dilengkapi dengan lokasi Biro Keamanan Nasional dan Biro Intelijen Militer Taiwan.

Google Maps juga menggambarkan peluncur dan persenjataan rudal Taiwan sedemikian rinci sehingga pengamat yang tajam dapat memilih jenis dan model senjata. Otoritas Taiwan masih berusaha untuk menentukan apakah paparan itu bertentangan dengan Undang-Undang Fort.

Peta baru ini dirilis ke publik pada hari Rabu lalu dan termasuk rendering 3D resolusi tinggi dari empat kota besar Taiwan yaitu Taipei, New Taipei, Taoyuan, dan Taichung.

Ini bukan pertama kalinya Taiwan mempunyai permasalahan dengan raksasa mesin pencari internet itu. Pada tahun 2016 lalu, Taiwan juga pernah meminta Google untuk menyensor peta rendering instalasi militernya di Pulau Taiping di Laut Cina Selatan.

Pemerintahan Taiwan dijalankan oleh keturunan kelompok nasionalis China yang melarikan diri dari China daratan dengan bantuan AS setelah revolusi Komunis pada tahun 1949. Beijing menganggap pulau itu sebagai provinsi yang memberontak yang akhirnya harus diintegrasikan kembali, jika perlu dengan kekerasan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)