8 Ilmuwan dengan Eksperimen Gila, Siapa Saja Mereka?
A
A
A
BAGI sebagian orang, menemukan sesuatu yang sebelumnya tidak ada merupakan sebuah obsesi. Tak terkecuali dengan para ilmuwan. Dengan kecerdasan di atas rata-rata, mereka tekun bereksperimen. Sayangnya, eksperimen mereka di luar nalar sehingga dianggap gila.
1. Jose Delgado
- Eksperimen stimulasi otak dengan aliran listrik pada manusia
Delgado mendapatkan gelar MD ketika Perang Sipil Spanyol. Kegilaan Delgado dimulai ketika ia ingin melakukan eksperimen stimulasi otak dengan aliran listrik. Delgado menciptakan sebuah alat yang diberi nama stimoceiver. Alat yang berguna sebagai switch untuk menstimulasi otak dengan aliran listrik.
Delgado pertama melakukan uji coba dengan kucing. Setelah itu, dirinya coba menggunakan monyet dan akhirnya manusia, termasuk orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
2. Harry Harlow
- Eksperimen isolasi anak monyet selama 10 minggu untuk cari arti cinta
Eksperimen aneh Harry Harlow berawal dari rasa penasaran dirinya tentang definisi cinta. Untuk mencari tahu arti cinta, Harlow melakukan eksperimen gila dengan menggunakan anak monyet.
Harlow dengan tega memisahkan bayi monyet dari ibu dan saudara-saudaranya. Anak monyet tersebut diletakkan di sebuah tempat terisolasi dimana tidak ada makhluk hidup lain. Selama kurang lebih 10 minggu, anak monyet tersebut memperlihatkan tanda-tanda stres dan mulai berlaku sadis.
3. Vladimir Demikhov
- Eksperimen pencangkokan anjing berkepala dua
Pada 1954, ahli bedah Uni Soviet Vladimir Demikhov mengungkapkan karya terbesarnya kepada dunia: Seekor anjing berkepala dua. Kepala anak anjing telah dicangkokkan ke leher anjing gembala Jerman dewasa.
Kepala kedua akan mendapatkan sisa susu, bahkan tidak perlu makanan karena susu mengalir menuruni leher dari sambungan esofagus. Meskipun akhirnya kedua binatang segera mati karena penolakan jaringan, hal itu tidak menghentikan Demikhov untuk menciptakan lebih dari 19 lagi anjing berkepala dua selama 15 tahun setelahnya.
4. Giovanni Aldini
- Eksperimen percobaan listrik pada mayat
Aldini adalah keponakan Luigi Galvani, penemu konsep galvanisme dengan melakukan percobaan arus listrik pada kaki katak. Aldini berusaha melanjutkan percobaan sang paman.
Saking gilanya, ilmuwan asal Italia ini ternyata pernah menjalankan eksperimen dengan melibatkan mayat seorang pembunuh. Aldini mengaliri mayat tersebut dengan listrik. Secara mengejutkan, sang mayat bereaksi dengan berkali-kali mengepalkan tangannya ke udara dan menendangkan kakinya, hingga membuat banyak orang ketakutan.
5. William Buckland
- Eksperimen dengan memakan apa saja
Seorang ahli geologi dan paleontolog Inggris William Buckland mengaku khawatir dengan anak cucunya di masa depan tidak dapat merasakan segala di dunia seperti yang dia nikmati sekarang. Namun apa yang dilakukannya konyol.
Ia melakukan hal-hal yang tidak masuk akal seperti merasakan semua jenis bahan makanan, mencoba satu per satu daging hewan, kotoran hewan, hingga bangkai sekali pun. Buckland mencatat segala rasanya agar bisa dipelajari oleh generasi setelahnya.
Atas nama sains, Buckland melakukan apa saja, termasuk mencoba jantung dari Raja Louis XIV yang diawetkan. Bahkan pria ini pernah makan tikus kebun.
6. Otto Forssmann
- Eksperimen memasukkan kateter ke jantungnya sendiriWerner Theodor Otto Forssmann adalah seorang perintis dalam bedah jantung asal Jerman yang meninggal pada 1979. Ia mengembangkan prosedur memasukkan kateter ke jantung.
Ketika dia masih mahasiswa, dia memasukkan kateter ke pembuluh darah di lengannya dan ke jantungnya, lalu berjalan ke departemen X-Ray untuk melihat hasilnya. Untungnya, eksperimen itu sukses, dan X-Ray menunjukkan bahwa kateter telah mencapai jantungnya dengan aman. Meski kontroversial dia sukses memenangkan Hadiah Nobel 1956 untuk Kedokteran.
7. Ilya Ivanovich Ivanov
- Eksperimen menciptakan makhluk hibrida manusia dan simpanseSeorang ilmuwan Rusia, Ilya Ivanovich Ivanov pada awal 1900-an, ingin melihat apakah dia bisa menciptakan makhluk hibrida antara manusia dan simpanse atau "humanzee." Awalnya dia mulai dengan mengumpulkan 13 ekor simpanse betina dan berulang kali menyuntikkan sperma manusia pada hewan tersebut.
Eksperimen tidak etis ini gagal. Frustrasi dengan hal ini, Ilya memutuskan mencoba hal sebaliknya, yakni mengumpulkan beberapa simpanse jantan dan mencari lima orang wanita sebagai relawan eksperimen. Pada titik ini orang melihat idenya keterlaluan, oleh karenanya Ilya sulit mendapatkan dana atau relawan
8. Shiro Ishii
- Eksperimen melakukan pembedahan orang hamil dan membekukan bagian tubuh tahanan
Ishii adalah seorang ahli microbilogi dan seorang letnan jendral dari Unit 731, sebuah unit yang bertugas dalam perang biologis pasukan Jepang. Sayangnya kepintaran yang dimiliki Ishii digunakan untuk melakukan uji coba gila. Di antaranya melakukan pembedahan makhluk hidup, termasuk di dalamnya adalah perempuan hamil.
Para tahanan juga tak luput dari eksperimen Ishii. Sejumlah tahanan, bagian tubuhnya diamputasi dan dipasang kembali. Ada pula bagian tubuh tahanan yang sengaja dibekukan dan menjadi bahan untuk mempelajari bakteri. (Wahyono)
Sumber: www.toptenz.net
Negara dengan persentase publikasi karya ilmiah terbanyak di dunia (1999-2008)
1. Jose Delgado
- Eksperimen stimulasi otak dengan aliran listrik pada manusia
Delgado mendapatkan gelar MD ketika Perang Sipil Spanyol. Kegilaan Delgado dimulai ketika ia ingin melakukan eksperimen stimulasi otak dengan aliran listrik. Delgado menciptakan sebuah alat yang diberi nama stimoceiver. Alat yang berguna sebagai switch untuk menstimulasi otak dengan aliran listrik.
Delgado pertama melakukan uji coba dengan kucing. Setelah itu, dirinya coba menggunakan monyet dan akhirnya manusia, termasuk orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
2. Harry Harlow
- Eksperimen isolasi anak monyet selama 10 minggu untuk cari arti cinta
Eksperimen aneh Harry Harlow berawal dari rasa penasaran dirinya tentang definisi cinta. Untuk mencari tahu arti cinta, Harlow melakukan eksperimen gila dengan menggunakan anak monyet.
Harlow dengan tega memisahkan bayi monyet dari ibu dan saudara-saudaranya. Anak monyet tersebut diletakkan di sebuah tempat terisolasi dimana tidak ada makhluk hidup lain. Selama kurang lebih 10 minggu, anak monyet tersebut memperlihatkan tanda-tanda stres dan mulai berlaku sadis.
3. Vladimir Demikhov
- Eksperimen pencangkokan anjing berkepala dua
Pada 1954, ahli bedah Uni Soviet Vladimir Demikhov mengungkapkan karya terbesarnya kepada dunia: Seekor anjing berkepala dua. Kepala anak anjing telah dicangkokkan ke leher anjing gembala Jerman dewasa.
Kepala kedua akan mendapatkan sisa susu, bahkan tidak perlu makanan karena susu mengalir menuruni leher dari sambungan esofagus. Meskipun akhirnya kedua binatang segera mati karena penolakan jaringan, hal itu tidak menghentikan Demikhov untuk menciptakan lebih dari 19 lagi anjing berkepala dua selama 15 tahun setelahnya.
4. Giovanni Aldini
- Eksperimen percobaan listrik pada mayat
Aldini adalah keponakan Luigi Galvani, penemu konsep galvanisme dengan melakukan percobaan arus listrik pada kaki katak. Aldini berusaha melanjutkan percobaan sang paman.
Saking gilanya, ilmuwan asal Italia ini ternyata pernah menjalankan eksperimen dengan melibatkan mayat seorang pembunuh. Aldini mengaliri mayat tersebut dengan listrik. Secara mengejutkan, sang mayat bereaksi dengan berkali-kali mengepalkan tangannya ke udara dan menendangkan kakinya, hingga membuat banyak orang ketakutan.
5. William Buckland
- Eksperimen dengan memakan apa saja
Seorang ahli geologi dan paleontolog Inggris William Buckland mengaku khawatir dengan anak cucunya di masa depan tidak dapat merasakan segala di dunia seperti yang dia nikmati sekarang. Namun apa yang dilakukannya konyol.
Ia melakukan hal-hal yang tidak masuk akal seperti merasakan semua jenis bahan makanan, mencoba satu per satu daging hewan, kotoran hewan, hingga bangkai sekali pun. Buckland mencatat segala rasanya agar bisa dipelajari oleh generasi setelahnya.
Atas nama sains, Buckland melakukan apa saja, termasuk mencoba jantung dari Raja Louis XIV yang diawetkan. Bahkan pria ini pernah makan tikus kebun.
6. Otto Forssmann
- Eksperimen memasukkan kateter ke jantungnya sendiriWerner Theodor Otto Forssmann adalah seorang perintis dalam bedah jantung asal Jerman yang meninggal pada 1979. Ia mengembangkan prosedur memasukkan kateter ke jantung.
Ketika dia masih mahasiswa, dia memasukkan kateter ke pembuluh darah di lengannya dan ke jantungnya, lalu berjalan ke departemen X-Ray untuk melihat hasilnya. Untungnya, eksperimen itu sukses, dan X-Ray menunjukkan bahwa kateter telah mencapai jantungnya dengan aman. Meski kontroversial dia sukses memenangkan Hadiah Nobel 1956 untuk Kedokteran.
7. Ilya Ivanovich Ivanov
- Eksperimen menciptakan makhluk hibrida manusia dan simpanseSeorang ilmuwan Rusia, Ilya Ivanovich Ivanov pada awal 1900-an, ingin melihat apakah dia bisa menciptakan makhluk hibrida antara manusia dan simpanse atau "humanzee." Awalnya dia mulai dengan mengumpulkan 13 ekor simpanse betina dan berulang kali menyuntikkan sperma manusia pada hewan tersebut.
Eksperimen tidak etis ini gagal. Frustrasi dengan hal ini, Ilya memutuskan mencoba hal sebaliknya, yakni mengumpulkan beberapa simpanse jantan dan mencari lima orang wanita sebagai relawan eksperimen. Pada titik ini orang melihat idenya keterlaluan, oleh karenanya Ilya sulit mendapatkan dana atau relawan
8. Shiro Ishii
- Eksperimen melakukan pembedahan orang hamil dan membekukan bagian tubuh tahanan
Ishii adalah seorang ahli microbilogi dan seorang letnan jendral dari Unit 731, sebuah unit yang bertugas dalam perang biologis pasukan Jepang. Sayangnya kepintaran yang dimiliki Ishii digunakan untuk melakukan uji coba gila. Di antaranya melakukan pembedahan makhluk hidup, termasuk di dalamnya adalah perempuan hamil.
Para tahanan juga tak luput dari eksperimen Ishii. Sejumlah tahanan, bagian tubuhnya diamputasi dan dipasang kembali. Ada pula bagian tubuh tahanan yang sengaja dibekukan dan menjadi bahan untuk mempelajari bakteri. (Wahyono)
Sumber: www.toptenz.net
Negara dengan persentase publikasi karya ilmiah terbanyak di dunia (1999-2008)
(poe)