PBB Mengaku Siap Tengahi Krisis Venezuela Jika Diminta
PBB Mengaku Siap Tengahi Krisis Venezuela Jika Diminta
A
A
A
ADDIS ABABA - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan, PBB bersedia menyatukan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi Juan Guaido untuk melakukan negosiasi serius atas permintaan mereka.
Guterres, yang berbicara saat konferensi pers pada KTT Uni Afrika ke-32 di Addis Ababa, Ethiopia, mengatakan, PBB berusaha untuk menjembatani kedua pihak yang bertikai dan siap menjadi tuan rumah pembicaraan untuk mengeluarkan Venezuela dari krisis.
"Kami menganggap bahwa PBB dan saya sendiri, kami menawarkan pelayanan baik kami kepada kedua pihak atas permintaan mereka untuk negosiasi, negosiasi serius yang dapat membawa negara keluar dari kebuntuan saat ini", kata Guterres, seperti dilansir Sputnik pada Senin (11/2).
Pernyataan itu muncul setelah Guaido, pemimpin oposisi Venezuela, yang telah menantang Maduro, menyambut bantuan kemanusiaan dari luar negeri. Oposisi Venezuela telah mengumumkan rencananya untuk mengadakan konferensi internasional untuk menarik bantuan kemanusiaan ke Venezuela di Washington pada 14 Februari.
Sementara itu, pemerintah Venezuela mengklaim bahwa pihaknya tidak mengalami krisis kemanusiaan. Maduro pun menyalahkan Washington karena melakukan kudeta negara di negaranya, setelah menyebut bantuan AS sebagai "pertunjukan politik".
Guterres, yang berbicara saat konferensi pers pada KTT Uni Afrika ke-32 di Addis Ababa, Ethiopia, mengatakan, PBB berusaha untuk menjembatani kedua pihak yang bertikai dan siap menjadi tuan rumah pembicaraan untuk mengeluarkan Venezuela dari krisis.
"Kami menganggap bahwa PBB dan saya sendiri, kami menawarkan pelayanan baik kami kepada kedua pihak atas permintaan mereka untuk negosiasi, negosiasi serius yang dapat membawa negara keluar dari kebuntuan saat ini", kata Guterres, seperti dilansir Sputnik pada Senin (11/2).
Pernyataan itu muncul setelah Guaido, pemimpin oposisi Venezuela, yang telah menantang Maduro, menyambut bantuan kemanusiaan dari luar negeri. Oposisi Venezuela telah mengumumkan rencananya untuk mengadakan konferensi internasional untuk menarik bantuan kemanusiaan ke Venezuela di Washington pada 14 Februari.
Sementara itu, pemerintah Venezuela mengklaim bahwa pihaknya tidak mengalami krisis kemanusiaan. Maduro pun menyalahkan Washington karena melakukan kudeta negara di negaranya, setelah menyebut bantuan AS sebagai "pertunjukan politik".
(esn)
Explore More