Kecam Bantuan Kemanusiaan, Maduro: Venezuela Bukan Pengemis

Sabtu, 09 Februari 2019 - 08:14 WIB
Kecam Bantuan Kemanusiaan,...
Kecam Bantuan Kemanusiaan, Maduro: Venezuela Bukan Pengemis
A A A
CARACAS - Presiden Nicolas Maduro mengecam bantuan kemanusiaan yang ditujukan kepada rakyatnya dengan mengatakan Venezuela bukan pengemis. Sebaliknya ia mengatakan bantuan kemanusiaan yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) itu seharusnya ditujukan kepada rakyat miskin Kolombia bukan rakyat Venezuela.

Sebelumnya, sejumlah truk yang membawa obat-obatan dan makanan tiba di kota Cucuta, perbatasan Kolombia dengan Venezuela.

Baca Juga: Truk-truk Bantuan Kemanusiaan Tiba di Perbatasan Venezuela

Dalam sebuah konferensi pers, Maduro mengatakan Venezuela tidak memerlukan bantuan yang mencakup pasokan yang disediakan oleh AS.

"Venezuela tidak akan mengizinkan pertunjukan bantuan kemanusiaan karena kami tidak meminta dari siapa pun," kata Maduro kepada wartawan.

"Venezuela tidak menderita krisis kemanusiaan yang dibuat oleh Washington selama empat tahun terakhir untuk membenarkan campur tangan di negara kita," lanjutnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (9/2/2019).

Krisis ekonomi menerjang negara anggota OPEC yang kaya minyak itu. Kondisi ini membuat banyak rakyat Venezuela kekurangan gizi dan berjuang mendapatkan obat-obatan, memicu eksodus sekitar 3 juta orang.

Situasi ini juga memicu krisis politik yang memuncak bulan lalu saat pemimpin oposisi Juan Guaido mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara berdasarkan ketentuan konstitusi. Menurut Guaido, Maduro terpilih kembali sebagai presiden dalam pemilu yang tidak sah.

Lebih dari empat puluh negara termasuk AS, kekuatan utama Eropa dan sebagian besar negara Amerika Latin telah mengakui Guaido sebagai kepala negara yang sah.

Perwakilan dari Uni Eropa dan sekelompok pemerintah Amerika Latin bertemu di Montevideo, Uruguay, pada hari Kamis untuk membahas krisis di Venezuela.

Organisasi International Contact Group on Venezuela kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka akan mengirim misi teknis ke negara itu untuk membantu menyediakan bantuan kemanusiaan dan mendukung pemilu baru sesegera mungkin.

"Kami menolak sifat partisan dan ideologis dari dokumen itu," kata Maduro, menambahkan bahwa ia akan selalu menyambut dialog dengan siapa pun.

Para kritikus mengatakan tiga dialog sebelumnya telah memungkinkan Partai Sosialis yang berkuasa untuk menunda waktu tanpa membuat konsesi besar pada isu-isu utama termasuk politisi oposisi yang dipenjara dan transparansi pemilu.

Sementara Guaido mengatakan waktu untuk dialog telah berlalu.
(ian)
Berita Terkait
Pesawat Militer AS Terobos...
Pesawat Militer AS Terobos Langit Venezuela, Caracas Marah
Presiden Kolombia Sebut...
Presiden Kolombia Sebut Rezim Maduro Ingin Beli Rudal Iran
Venezuela Klaim Tangkap...
Venezuela Klaim Tangkap Mata-mata AS
Maduro: Intelijen AS...
Maduro: Intelijen AS Suap Ratusan Pekerja di Perusahaan Minyak Venezuela
Pompeo Sesumbar Bakal...
Pompeo Sesumbar Bakal Bebaskan Warga AS yang Ditangkap Venezuela
Venezuela Jerat Dua...
Venezuela Jerat Dua Rambo AS dengan Dakwaan Terorisme dan Konspirasi
Berita Terkini
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
2 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
3 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
4 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
5 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
5 jam yang lalu
Infografis
Arkeolog Pecahkan Misteri...
Arkeolog Pecahkan Misteri Kutukan Firaun, Ternyata Bukan Sihir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved