Pentagon: AS Tidak Berencana Produksi Rudal Baru Pasca Berakhirnya INF
Kamis, 07 Februari 2019 - 19:32 WIB
Pentagon: AS Tidak Berencana Produksi Rudal Baru Pasca Berakhirnya INF
A
A
A
WASHINGTON - Kepala kebijakan Pentagon, John Rood mengatakan, karena Amerika Serikat (AS) telah sepenuhnya mematuhi Perjanjian INF, AS tidak memiliki rencana untuk membuat atau menggunakan sistem rudal jarak menengah.
Rood membuat pernyataannya setelah Rusia mengindikasikan mereka juga akan meninggalkan INF dan kemudian mengumumkan rencana untuk mengembangkan dua sistem peluncuran rudal berbasis darat yang baru pada tahun 2021 untuk menghadapi perkembangan kemampuan rudal AS.
“Kami tidak memiliki sistem rentang menengah atau sesuatu seperti itu yang kami inginkan, yang sedang kami bicarakan untuk kami kerahkan saat ini. Kami akan melihat opsi kami dalam hal ini," kata Rood, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (7/2).
Dia kemudian mengatakan bahwa para pejabat AS akan membahas opsi pertahanan mereka dengan negara sekutu pada pertemuan para Menteri Pertahanan NATO akhir bulan ini di Brussels, untuk melihat bagaimana mengadaptasi postur pertahanan dalam menanggapi fakta baru yang ada.
“Washington tidak memiliki rencana apa pun saat ini dan tidak sedang mempertimbangkan penyebaran rudal nuklir di Eropa atau hal semacam itu. Bukan itu yang kami pikirkan saat ini," tambahnya.
Rood membuat pernyataannya setelah Rusia mengindikasikan mereka juga akan meninggalkan INF dan kemudian mengumumkan rencana untuk mengembangkan dua sistem peluncuran rudal berbasis darat yang baru pada tahun 2021 untuk menghadapi perkembangan kemampuan rudal AS.
“Kami tidak memiliki sistem rentang menengah atau sesuatu seperti itu yang kami inginkan, yang sedang kami bicarakan untuk kami kerahkan saat ini. Kami akan melihat opsi kami dalam hal ini," kata Rood, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (7/2).
Dia kemudian mengatakan bahwa para pejabat AS akan membahas opsi pertahanan mereka dengan negara sekutu pada pertemuan para Menteri Pertahanan NATO akhir bulan ini di Brussels, untuk melihat bagaimana mengadaptasi postur pertahanan dalam menanggapi fakta baru yang ada.
“Washington tidak memiliki rencana apa pun saat ini dan tidak sedang mempertimbangkan penyebaran rudal nuklir di Eropa atau hal semacam itu. Bukan itu yang kami pikirkan saat ini," tambahnya.
(esn)
