Trump Siap Akhiri Penutupan Pemerintah Terlama dalam Sejarah AS
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Donald John Trump siap mengakhiri shutdown atau penutupan pemerintah yang sudah berlangsung lebih dari 34 hari. Dia mengumumkan akan membuat kesepakatan dengan Kongres untuk membuka kembali pemerintah yang mengalami shutdown terlama dalam sejarah Amerika Serikat (AS).
Kesepakatan yang akan dia buat itu tidak mencakup pendanaan tembok perbatasan yang telah dia usulkan.
"Dalam waktu singkat, saya akan menandatangani RUU (rancangan undang-undang) untuk membuka pemerintahan kita selama tiga minggu," katanya dalam pidato pada hari Jumat di Rose Garden Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Sabtu (26/1/2019).
Menurutnya, anggota Parlemen akan bekerja untuk solusi yang lebih permanen guna mengatasi krisis perbatasan.
Trump percaya bahwa kubu Demokrat dan Republik bersedia untuk mengesampingkan keberpihakan mereka demi mengutamakan keamanan rakyat Amerika.
Presiden Trump berterima kasih kepada pekerja federal dan keluarga mereka atas pengabdian mereka dalam menghadapi kesulitan. Sekitar 800.000 pegawai federal telah bekerja tanpa gaji selama sebulan akibat shutdown.
Pemimpin Amerika ini tidak mengungkapkan rincian kesepakatan yang akan dia buat dengan Kongres untuk mengakhiri shutdown pemerintah. Namun, dalam pengumumannya dia memberikan argumen tentang pentingnya pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
Dia menjabarkan tindakan kriminal yang mungkin dilakukan penjahat yang datang ke AS melewati perbatasan, mulai dari menjual narkoba hingga menyerang wanita. Trump mengatakan kartel, geng transnasional, dan pedagang manusia dengan berani melanggar undang-undang AS dan meneror komunitas yang tidak bersalah.
Jika Kongres tidak mencapai kesepakatan yang adil dengannya selama tiga minggu ke depan, kata Trump, pemerintah akan ditutup kembali pada 15 Februari 2019. Solusi lain yang akan dia tempuh adalah menetapkan status darurat nasional untuk mengatasi keadaan darurat di perbatasan.
Shutdown pemerintah AS terjadi sejak Desember lalu ketika Kongres yang dikuasai kubu Demokrat tak setuju dengan anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko yang diusulkan Trump. Kubu Demokrat memblokir permintaan anggaran USD5,7 miliar untuk tembok perbatasan yang diusulkan Trump. Shutdown secara parsial dimulai pada 22 Desember dan telah berlangsung lebih dari 34 hari.
Kesepakatan yang akan dia buat itu tidak mencakup pendanaan tembok perbatasan yang telah dia usulkan.
"Dalam waktu singkat, saya akan menandatangani RUU (rancangan undang-undang) untuk membuka pemerintahan kita selama tiga minggu," katanya dalam pidato pada hari Jumat di Rose Garden Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Sabtu (26/1/2019).
Menurutnya, anggota Parlemen akan bekerja untuk solusi yang lebih permanen guna mengatasi krisis perbatasan.
Trump percaya bahwa kubu Demokrat dan Republik bersedia untuk mengesampingkan keberpihakan mereka demi mengutamakan keamanan rakyat Amerika.
Presiden Trump berterima kasih kepada pekerja federal dan keluarga mereka atas pengabdian mereka dalam menghadapi kesulitan. Sekitar 800.000 pegawai federal telah bekerja tanpa gaji selama sebulan akibat shutdown.
Pemimpin Amerika ini tidak mengungkapkan rincian kesepakatan yang akan dia buat dengan Kongres untuk mengakhiri shutdown pemerintah. Namun, dalam pengumumannya dia memberikan argumen tentang pentingnya pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
Dia menjabarkan tindakan kriminal yang mungkin dilakukan penjahat yang datang ke AS melewati perbatasan, mulai dari menjual narkoba hingga menyerang wanita. Trump mengatakan kartel, geng transnasional, dan pedagang manusia dengan berani melanggar undang-undang AS dan meneror komunitas yang tidak bersalah.
Jika Kongres tidak mencapai kesepakatan yang adil dengannya selama tiga minggu ke depan, kata Trump, pemerintah akan ditutup kembali pada 15 Februari 2019. Solusi lain yang akan dia tempuh adalah menetapkan status darurat nasional untuk mengatasi keadaan darurat di perbatasan.
Shutdown pemerintah AS terjadi sejak Desember lalu ketika Kongres yang dikuasai kubu Demokrat tak setuju dengan anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko yang diusulkan Trump. Kubu Demokrat memblokir permintaan anggaran USD5,7 miliar untuk tembok perbatasan yang diusulkan Trump. Shutdown secara parsial dimulai pada 22 Desember dan telah berlangsung lebih dari 34 hari.
(mas)