Hasil Negosiasi dengan AS Bikin Kim Jong-un Semringah
A
A
A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menyatakan puas dengan hasil pembicaraan antara delegasi Pyongyang dengan para pejabat Amerika Serikat (AS) baru-baru ini. Pembicaraan itu membahas pertemuan puncak kedua antara Jong-un dan Presiden AS Donald Trump.
"Kim Jong-un mengatakan bahwa kita akan percaya pada cara berpikir positif Presiden Trump, menunggu dengan sabar dan dengan itikad baik serta, bersama-sama dengan AS, maju selangkah demi selangkah menuju tujuan yang ingin dicapai oleh kedua negara di Korea Utara dan Amerika Serikat," tulis kantor berita milik pemerintah Korut, KCNA, yang dinukil Reuters, Kamis (24/1/2019).
KCNA menambahkan bahwa Kim Jong-un menerima surat dari Trump dan briefing dari delegasi yang baru-baru ini mengunjungi Washington tentang hasil negosiasi, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Pekan lalu, utusan Korut Kim Yong-chol, melakukan lawatan ke AS. Ia kemudian bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompe dan Presiden Donald Trump.
Usai pertemuan Trump dan mantan kepala intelijen Korut itu, Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden AS dan Pemimpin Korut akan melakukan pertemuan kedua kalinya pada akhir Februari. Namun di mana pertemuan itu akan digelar masih belum diketahui meski Vietnam menjadi kandidat kuat menjadi lokasi pertemuan.
"Kim Jong-un mengatakan bahwa kita akan percaya pada cara berpikir positif Presiden Trump, menunggu dengan sabar dan dengan itikad baik serta, bersama-sama dengan AS, maju selangkah demi selangkah menuju tujuan yang ingin dicapai oleh kedua negara di Korea Utara dan Amerika Serikat," tulis kantor berita milik pemerintah Korut, KCNA, yang dinukil Reuters, Kamis (24/1/2019).
KCNA menambahkan bahwa Kim Jong-un menerima surat dari Trump dan briefing dari delegasi yang baru-baru ini mengunjungi Washington tentang hasil negosiasi, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Pekan lalu, utusan Korut Kim Yong-chol, melakukan lawatan ke AS. Ia kemudian bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompe dan Presiden Donald Trump.
Usai pertemuan Trump dan mantan kepala intelijen Korut itu, Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden AS dan Pemimpin Korut akan melakukan pertemuan kedua kalinya pada akhir Februari. Namun di mana pertemuan itu akan digelar masih belum diketahui meski Vietnam menjadi kandidat kuat menjadi lokasi pertemuan.
(ian)